Korps Marinir Hijaukan Pantai Pondok Bali Dengan Mangrove

JABARNEWS | SUBANG – Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan memiliki 100 ribu kilometer memiliki ancaman erosi dan abrasi yang terjadi akibat dari rusaknya hutan mangrove yang yang di pantai. Apalagi meningginya air di lautan sangat berbahaya bila tidak ditahan oleh keberadaan mangrove. Tak hanya itu, mangrove pun punya dampak besar terhadap biota laut.

Melalui gerakan “Hejokeun Tanam Mangrove, Peduli Masa Depan” TNI AL yang dipimpin langsung oleh Danpasmar 1 bekerjasama dengan Perempuan Tani HKTI, Wanadri, Pemkab Subang dan Perhutani bertekad ingin kembali hijaukan bibir atau garis pantai Pondok Bali.

“Penanaman pohon mangrove di wilayah tersebut bertujuan untuk merestorasi rusaknya kawasan pesisir Pantai Pondok Bali yang diakibatkan abrasi,” ujar Komandan Pasukan Marinir 1 (Danpasmar 1) Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah M.Tr (HAN).

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Kecam Keras Peristiwa Bullying Terhadap Bocah Penjual Jalangkote

Puluhan personil Korps Marinir melakukan penanaman mangrove di bibir pantai Pondok Bali Desa Mayangan Kec.Legonkulon Kab.Subang. Sabtu (7/9/2019).

“Semoga melalui aksi tanam 1.135 pohon mangrove atau bakau ini bisa mengurangi resiko bencana akibat abrasi di pesisir pantai dan berorientasi pada perbaikan fungsi ekosistem dan upaya pelestarian hutan mangrove” ujar Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah.

Mengingat manfaatnya begitu besar jika menanam mangrove, maka Prajurit Marinir TNI AL bersama Wanadri, DLH, Perempuan Tani HKTI, Perhutani serta masyarakat sekitar dan para pelajar bahu-membahu memberikan kontribusi dalam merehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove tersebut.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan bangsa Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia sekaligus guna menyelamatkan pesisir pantai dari terjangan abrasi. Selain itu juga merupakan bentuk kepedulian prajurit Marinir dalam upaya pencegahan kerusakan ekosistem wilayah pantai dan pesisir”, tegasnya.

Baca Juga:  Jalin Komunikasi dengan Syekh Al-Azhar dan Pemimpin Vatikan, Menag Yaqut Jadi Tokoh Perdamaian Dunia?

Sementara itu, Plt.Kadis Lingkungan Hidup Dr. Yayat Sudrajat, M.Si sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak Korps Marinir dan Wanadri dalam upaya melakukan penghijauan guna mencegah abrasi. Menurut Yayat Hidayat penanaman Mangrove bertujuan agar tanaman ini bisa terus tumbuh menjadi hutan sehingga bisa berperan dalam menjaga garis pantai Pondok bali agar tetap stabil.

Dengan di tanaminya mangrove akan memberikan dampak secara fisik, biologis dan sosial ekonomi bagi warga sekitar.

“Secara fisik, akan menjaga garis pantai dari erosi dan intrusi laut, menahan lumpur, pengendali banjir serta mengurangi resiko terjadinya tsunami,” ujar Yayat.

Secara biologis bisa menjadi tempat bagi habitat laut untuk berkembang biak seperti ikan, kepiting maupun sarang bagi burung-burung laut serta menghasilkan oksigen dan penyerap CO2.

Baca Juga:  RSI Serahkan Bantuan 350 Ribu Bibit Ikan Tilapia di Serdang Bedagai

“Sedangkan secara sosial ekonomi, dengan adanya hutan mangrove akan menjadikan ladang ekonomi karena hutan mangrove bisa menghasilkan berbagai bahan olahan yang mempunyai nilai ekonomi seperti buahnya, menjadikan tempat wisata maupun sebagai tempat penelitian,” jelasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Plt Kadis DLH Subang Dr. Yayat Sudrajat,M.Si, Camat Legonkulon Bambang Edi Purwanto, Kapolsek Legonkulon Iptu Aan Sukana, Danramil Pamanukan Kapt.Inf.Asep Ruhiyat, Pjs Kades Mayangan Wiharta serta dihadiri oleh sekitar 100 orang warga Mayangan yang ikut membantu melakukan penanaman mangrove.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menangkal abrasi dan memeliharan ekosistem hutan bakau di sekitar lokasi unitnya beroperasi. Selain itu dengan kegiatan ini mendukung kesadaran masyarakat bahwa mangrove memang penting untuk melindungi lingkungan. (Red)