JABARNEWS | BANDUNG – Menjamu Semen Padang yang notabene penghuni dasar klasmen sementara, Persib Bandung harus puas berbagi angka 1-1 dengan tim Kabau Sirah dalam laga pekan ke-19 Liga 1 musim 2019 di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2019) malam.
Maung Bandung yang mengandalkan duet Kevin van Kippersluis dan Esteban Vizcarra di lini depan tampil menyerang sejak awal laga. Berkali-kali serbuan para pemain Persib merepotkan lini pertahanan Kabau Sirah.
Namun upaya skuat Persib baru membuahkan hasil saat pertandingan memasuki menit 20. Ghozali Siregar membawa Persib unggul terlebih dahulu di menit 20. Sementara gol penyeimbang Kabau Sirah diciptakan oleh Karl Max di menit 49.
Diawali pergerakan Esteban Vizcarra di sisi kanan pertahanan Semen Padang, pemain naturalisasi itu mengirim umpan kepada Ghozali Siregar yang mengeksekusi bola dengan tendangan mendatar dan gagal diamankan kiper Teja Paku Alam.
Setelah unggul, para pemain Persib nampak lebih percaya diri. Bahkan Kevin van Kippersluis nyaris menjebol gawang Semen Padang, namun tendangannya masih bisa diblok Teja Paku Alam.
Begitupun dengan upaya Abdul Aziz yang tendangan ‘congkelnya’ membuat Teja Paku Alam harus kerja keras mencegah bola masuk ke gawang.
Sementara Semen Padang sepanjang babak pertama lebih banyak mengandalkan serangan balik. Skor 1-0 untuk Maung Bandung bertahan sampai jeda pertandingan.
Di babak kedua, Pelatih Robert Rene Alberts mencoba meningkatkan daya gedor dengan memasukkan Ezechiel N’douassel menggantikan Ghozali.
Alih-alih menambah gol, Persib justru kebobolan setelah sundulan Karl Max merobek gawang I Made Wirawan di menit 49.
Di menit 61, Maung Bandung sebenarnya memperoleh keuntungan setelah Ezechiel dilanggar Syaiful Anwar di kotak penalti.
Keputusan wasit menunjuk titik putih sempat membuat para pemain Semen Padang menepi ke pinggir lapangan sebagai bentuk protes. Setelah sekitar dua menit, skuat Kabau Sirah kembali masuk ke lapangan.
Ezechiel yang mengambil langsung tugas sebagai algojo gagal mengeksekusi penalti setelah tendangannya melambung di atas mistar gawang.
Momen tersebut seolah kian membuyarkan permainan Persib yang di sisa waktu pertandingan terlihat sangat sulit menembus pertahanan Kabau Sirah. Skor 1-1 bertahan sampai wasit meniup peluit panjang.
Selain tempo yang lambat, salah satu penyebab Persib gagal meraih kemenangan atas Semen Padang adalah skema bermain yang tidak berjalan baik. Akibatnya permainan Maung Bandung terkesan ‘berantakan’ dan membosankan karena minim kombinasi. (Red)
