JABARNEWS | BANDUNG – Kendati secara global memiliki semua model kendaraan listrik, Honda di Indonesia memilih menunggu detail aturan kendaraan listrik untuk merilis produk berteknologi elektrik di Indonesia. Perusahaan otomotif asal Jepang, Honda belum dapat memastikan rencana pengembangan dan penjualan produk mobil listrik di Indonesia.
Hal itu dikatakan President Director Honda Prospect Motor Takehiro Watanabe usai peluncuran mobil Honda-e (Honda listrik) tipe FIT pada Tokyo Motor Show di Tokyo, Jepang, Rabu (23/10/2019).
“Saya belum bisa berkomentar, kami masih pelajari marketnya,” kata Takehiro dilansir bisnis.com
Takehiro menyatakan Honda masih akan mempelajari produk kendaraan yang terbaik untuk pengembangan pemasaran di Indonesia. Takehiro menuturkan Honda-e tipe FIT atau dikenal dengan sebutan Jazz yang berteknologikan mesin listrik belum cocok dipasarkan di Indonesia
Namun Takehiro menegaskan Indonesia merupakan pangsa besar dan potensial bagi Honda karena memiliki jumlah pelanggan cukup banyak.
“Kami selalu pikir di Indonesia itu sangat penting karena kami punya banyak pelanggan,” ujar Takehiro.
Pada Tokyo Motor Show 2019, Honda meluncurkan lima mobil listrik tipe FIT, yakni FIT Home, FIT Crosstar, FIT Luxe, FIT Ness, dan FIT Basic.
Honda-e merupakan model mobil listrik yang dibangun berdasarkan visi Honda terkait pengembangan rancangan mobil pada 10 tahun mendatang. Honda-e tipe FIT cocok dengan sistem pengisian daya dan pengguna dapat menikmati pengalaman untuk bertukar energi.
Kendaraan Honda-e juga dilengkapi “Honda Personal Assistant” yang menggunakan teknologi cerdas dan disesuaikan dengan preferensi pengguna untuk menyampaikan informasi sesuai kebutuhan.
Berdasarkan informasi, Honda pertama kali memproduksi Honda FIT di Jepang pada 2001 dengan membangun kendaraan yang berstandar lengkap untuk seluruh segmen.
Sejak itu, FIT telah memperoleh reputasi yang tinggi sebagai kendaraan dengan tampilan yang menawan, hemat bahan bakar, dan memiliki performa tinggi.
Bahkan mobil yang dikenal nama Honda Jazz di Indonesia itu, terus berevolusi dengan penjualan kumulatif di seluruh dunia mencapai 7,5 juta unit. (Red)
