JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Sebanyak 20 dosen dari Depertemen Managemen Fakultas Ekonomi Manager Institut Pertanian Bogor (IPB) didampingi ketua tim, dr Wita Juwita Ernawati berkunjung ke pabrik PT Aquafarm Nusantara di Desa naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Kunjungan dosen dari Fakultas Ekonomi IPB dalam rangka meninjau secara langsung cara pengelolaan ikan Tilapia merupakan salah satu ikan ekspor yang alami tanpa bahan pengawet dan bahan kimia, sekaligus proses pengelolaan fillet ikan dilakukan secara manual dan higienis.
“Kunjungan kami dalam rangka meningkatkan kapasitas dosen Depertemen Managemen Fakultas Ekonomi Manager IPB,” kata Dr Wita Juwita .
Menurut dr Wija Juwita, dipilihnya PT Aquafarm Nusantara sebagai tujuan kunjungan karena perusahaan pengelolaan ikan Tilapia tersebut terkenal dengan produk Regal Springs Tilapia yang sehat tanpa antibiotika, berkualitas sangat tinggi, tekstur pas dan bebas bau tanah.
“PT Aquafarm Nusantara salahsatu pabrik pengelolaan ikan ekspor di Indonesia ke mancanegara tanpa bahan pengawet dan bahan kimia dengan produk standard tinggi,” ucapnya.
Ditempat terpisah Perwakilan PT Aquafarm Nusantara, Joko Suhendra Processing Manager mengatakan, kedatangan 20 dosen Fakultas Ekonomi IPB ke PT Aquafarm Nusantara dalam rangka meninjau pengelolaan ikan Talipia sekaligus adanya penandatangan nota kesepakatan untuk kerjasama dalam bidang penelitian ilmiah PT Aquafarm Nusantara dengan IPB.
“Meninjau secara langsung cara pengelolaan ikan Tilapia dipabrik PT Aquafarm,” Joko, Jumat (15/11/2019).
Ia menjelaskan, PT Aquafarm Nusantara merupakan perusahaan budidaya dan pengelolaan ikan yang berkantor di Medan dengan produk tunggal adalah Naturally Better Tilapia dengan kualitas tinggi yang diproduksi secara pasar dalam negeri dan ekspor. Selain itu PT Aquafarm Nusantara memiliki operasi di Sumatera Utara dan Jawa Tengah dengan karyawan sekitar 4000 yang sebagian besar direkrut dari desa-desa sekitar perusahaan.
“PT Aquafarm Nusantara mendukung kerja praktek mahasiswa dan perekrutan sarjana baru untuk dikembangkan menjadi pemimpin perusahaan di masa mendatang,” tandasnya. (CR3)
