JABARNEWS | BANDUNG – Indonesia akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak di sejumlah daerah. Namun, para peserta Pilkadatak selalu didominasi oleh politikus. Seperti eks pemain Persib Bandung yang akan maju dalam Pilkada Bandung 2020.
Selain kesibukannya sebagai pesepakbola profesional, Atep didapuk sebagai bakal calon wakil bupati Bandung menjadi jalur independen. Pesepakbola yang kini bermain di klub Liga 2 Mitra Kukar itu berpasangan dengan bakal calon bupati A Mulyana, yang adalah pemilik SMK dan Universitas Bhakti Kencana Bandung.
Kepastian Atep mengikuti Pilkada Bandung 2020 diketahui setelah munculnya baliho dan pamflet pencalonannya bersama A Mulyana. Sebagai visinya, Atep ingin memajukan kabupaten Bandung, termasuk Persikab.
“Ya pada awalnya saya ingin keluar dari zona nyaman. Saya kan basicnya dari sepakbola, belakangan ini saya bersama Pak Mulyana banyak mengunjungi kampung-kampung di Kabupaten Bandung. Sangat baik, kenapa tidak pada intinya saya ingin memajukan Kabupaten Bandung,” kata Atep kepada wartawan di Gedung Bakti Kencana, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, dilansir sport detik. Minggu (23/11/2019).
“Basic saya kan dari sepakbola, apalagi di Kabupaten Bandung punya Persikab yang dulu sempat bagus (menjadi primadona), kenapa tidak dibina lagi. Bangun lagi, setarakan dengan level di liga satu,” ujar Atep.
Atep menegaskan siap pensiun dari aktivitas sepakbola saat resmi diusung menjadi bakal calon wabup Bandung.
“Masih aktif, kemarin ikut di Mitra Kukar, kan kompetisinya udah selesai. Nantinya harus berhenti, harus siap,” ucap pemain berusia 34 tahun itu.
Sementara itu, A Mulyana, mengaku siap bersama Atep bertarung di Pilbup Bandung 2020 mendatang.
“Pertama kita putra daerah, asli warga Kabupaten Bandung dari Kecamatan Solokanjeruk yang mana ingin mengembangkan Kabupaten Bandung,” kata Mulyana.
Ia memiliki misi ingin meningkatkan SDM segala tingkatan di Kabupaten Bandung.
“Mudah-mudahan dengan meningkatkan SDM di Kabupaten Bandung, baik pemerintahan ditingkat kabupaten, maupun kecamatan dan tingkat kelurahan itu tantangan bagi kami,” harapnya. (Red)
