DLH Sergai Tidak Temukan Limbah Berbahaya PT Aquafarm Nusantara

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Kepala Dinas Lingkungan Hidup, P Tambunan didampingi Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Serdang Bedagai melakukan peninjauan PT Aquafarm Nusantara di Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Kunjungan dua pejabat Kabupaten Serdang Bedagai dalam rangka menindaklanjuti adanya laporan dari warga menduga PT Aquafarm Nusantara membuang limbah berbahaya ke laut.

“Kunjungan ke pabrik pengolahan ikan tilapia PT Aquafarm Nusantara dalam rangka menindaklanjuti laporan warga,” katanya. Kamis (27/11/2019).

Ia menjelaskan, dari pantauan langsung ke lapangan air bekas pencucian ikan PT Aquafarm dibuang ke kolam IPAL sebanyak 8 (delapan) kolam. Setelah melalui proses penyaringan kemudian air yang telah bersih dan jernih dialirkan ke sungai.

“Tidak ada limbah PT Aquafarm dibuang ke laut tapi ke kolam penampungan,” ucap Tambunan.

Baca Juga:  Kalah, Milan Tetap Apresiasi Permainan Timnya

Menurutnya, masyarakat jangan berspekulasi dengan menuding PT Aquafarm membuang limbah berbahaya ke laut, tanpa melihat kebenaran. Namun apabila ada keraguan masyarakat dapat langsung berkomunikasi dengan manajemen PT Aquafarm apabila ingin melihat langsung proses pembuangan limbah.

“Apabila ada masyarakat keberatan dan ingin melihat proses pembuangan limbah, kami Dinas Lingkungan Hidup siap membawa untuk melihat langsung,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Serdang Bedagai, Dingin Saragih ikut berkunjung ke PT Aquafarm Nusantara tidak melihat adanya limbah berbahaya dari saluran air pembuangan seperti laporan warga.

“Aku lihat sendiri saluran pembuangan air PT Aqaufarm terlihat banyak ikan hidup,” ujarnya.

Menurut Dingin, dengan adanya kehidupan laut seperti ikan di sekitar air pembuangan akhir ke sungai, membuktikan tidak ada unsur zat berbahaya dari air limbah yang dibuang.

Baca Juga:  Nadiem Makarim Sebut RUU Sisdiknas Jadi Solusi Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Guru, Benarkah?

“Kalau limbahnya berbahaya mahluk hidup sudah mati, tapi aku lihat banyak ikan yang hidup, ini membuktikan air tersebut tidak mengandung zat berbahaya,” tutup Dingin.

Ditempat terpisah Humas PT Aquafarm Nusantara, Afrizal membenarkan Kadis Lingkungan Hidup dan Kadis Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Serdang Bedagai melakukan peninjauan kelokasi IPAL dan saluran air pembuangan IPAL PT Aquafarm Nusantara.

“Ada dua pejabat Serdang Bedagai meninjau saluran pembuangan air PT Aquafarm,” ucapnya.

Ia menjelaskan, pabrik pengelolaan ikan tilapia PT Aquafarm Nusantara di Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, tidak ada membuang limbah berbahaya ke laut. Tapi air limbah dibuang ke kolam IPAL, setelah melalui proses pengolahan di IPAL, air limbah dibuang memenuhi Baku Mutu Air Limbah sesuai dengan ketentuan dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca Juga:  Truk Pengangkut Roti Tabrak Truk di Tol Cipularang, Dua Tewas dan Begini Kondisi Sopirnya

“Pengujian mutu air limbah ini dilakukan secara berkala oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Laboratorium terakreditasi. Pembuangan akhir air limbah dari kolam IPAL ke Sungai,” kata Afizal.

Sementara itu beberapa warga terlihat mencari ikan menggunakan tangkul di sungai berasal dari aliran PT Aquafarm Nusantara di Desa Naga Lawan, Kecamatan Perbaungan. Lokasi tersebut menjadi objek karena banyak ikan disekitar aliran sungai tersebut.

“Banyak ikannya di sini, aku sudah dapat belasan ekor,” kata Udin.

Ia menjelaskan, sudah lama mencari ikan namun belum melihat adanya air limbah mengalir, bahkan dilokasi tersebut banyak ditemukan ikan-ikan.

“Lumayan juga ikannya di sini, kami pakai tangkul langsung masuk ke sungai mencari ikan,” pungkasnya. (CR3)