JABARNEWS | BANDUNG – Persib Bandung menggelar kunjungan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), Kamis (5/12/2019) sebagai bentuk peduli sesama kepada anak-anak yang tengah menjalani hukuman pidana.
Bertajuk “Sepak Bola untuk Semua” Persib mengirimkan tiga pemain mudanya untuk bermain dan berlatih bersama menjalin hubungan persahabatan dengan para seluruh penghuni LKPA Bandung. Ketiga para pemain Persib yang turut serta dalam kegiatan positif ini yaitu Gian Zola, Julies Josel dan Mario Jadel. Selain itu, tidak lupa Persib turut serta mengajak Prabu sang maskot baru Maung Bandung untuk bertemu anak-anak di LKPA.
“Saya merasa senang bisa hadir di sini bermain dan berlatih sepak bola bersama teman-teman. Suasana positif sangat terasa di LKPA Bandung, apalagi fasilitas olahraga yang tersedia terbilang lengkap sehingga teman-teman di sini bisa menyalurkan hobi mereka dengan nyaman dan aman,” ucap Gian Zola yang bermain di posisi tengah di Persib dalam kesempatannya saat berkunjung di LKPA mewakili pemain Persib Bandung.
Aktivitas dimulai di aula besar LKPA di mana seluruh anak-anak dikumpulkan untuk bercengkarama hangat bersama para pemain Persib dan Prabu sebelum terjun ke lapangan. Prabu memberikan hiburan menarik bagi anak-anak LKPA dan juga pemain PERSIB melalui cerita lucu hingga tarian uniknya. Anak-anak terhibur dengan hadirnya Prabu dan kelucuannya di tengah-tengah keseharian mereka.
Setelah berbagi keseruan di dalam aula, maka saatnya para pemain Persib unjuk gigi. Belasan anak yang sudah bersedia dengan atribut sepak bola lengkap dibagi menjadi tiga tim, di mana setiap timnya dipimpin oleh pemain Persib.
Sebelum bermain sepak bola bersama, ketiga pemain Persib memberikan latihan ringan, seperti passing, kontrol bola dan tendangan terarah ke arah gawang untuk ciptakan gol. Para pemain Persib yang juga jadi seorang pelatih bagi masing-masing timnya memberikan ilmu dasar dalam mengatur strategi dan instruksi dalam permainan sepak bola profesional.
Cara permainan dengan aturan yang ringan mengantarkan keseruan bagi mereka. Setiap tim yang memenangkan permainan akan bertemu dengan tim lainnya untuk menghasilkan pemenang. Anak-anak LKPA tampak antusias untuk tampil memberikan penampilan yang terbaik.
Para pemain Persib tidak lupa memberikan apresiasi dan rasa bangga pada anak-anak LKPA yang semangat bermain dan berlatih sepak bola bersama mereka. Tim yang dipimpin oleh Josel tampak paling tenang dan mampu memberikan instruksi yang baik pada timnya sehingga mampu mencetak banyak gol di lapangan.
Di sela-sela permainan, Zola melanjutkan bahwa anak-anak di LKPA berhak mendapatkan perlakukan yang sama seperti yang lainnya.
“Anak-anak di sini sangat sopan dan baik sehingga stigma negatif masyarakat atas mereka adalah salah,” ujar Zola.
Zola juga mengajak agar masyarakat sekitar dapat memberikan dukungan kepada mereka dengan menghormati dan menghargai setelah sekembalinya anak-anak LKPA di tengah mereka agar tercipta suasana harmonis.
Kepala Seksi Pembinaan LKPA Bandung, Roni Nuryadi, juga mengungkapkan rasa terima kasih pada Persib Bandung yang telah hadir dan memberikan permainan “Sepak Bola untuk Semua” di LKPA Bandung.
“Kegiatan ini adalah wadah dan sarana yang produktif untuk mengembangkan bakat dan minat anak-anak di sini dan semoga sinergi positif ini dapat terus diberikan oleh Persib di manapun,” jelasnya.
LKPA Bandung merupakan satu-satunya lembaga di Jawa Barat yang memberikan pembinaan khusus bagi anak-anak menjalani masa pidananya. LPKA yang merupakan unit pelaksana teknis di bawah tanggung jawab Direktur Jenderal Pemasyarakatan ini membina setiap anak dengan tujuan untuk pemenuhan hak didik anak seperti pembinaan kemandirian dan Pendidikan mental spiritual bagi mereka yang berada di jenjang Sekolah Menengah Pertama, Atas hingga Kejuruan (SMP/SMA/SMK).
Hingga saat ini LKPA membina 119 anak yang tersebar dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat dengan keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki.
Kedepannya, Persib akan terus mewujudkan aksi peduli melalui aktivitas-aktivitas kemanusiaan lainnya serta selalu berkontribusi positif demi pengembangan anak muda dan masyarakat kota Bandung dan sekitarnya. (Red)
