Aksi Nekat Pekerja Bangunan Masjid Agung Sergai Abaikan APD

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja bangunan sangat diperlukan. Pasalnya APD dapat menghindari para pekerja dari bahaya kecelakaan di tempat bekerja.

Para pekerja proyek pembangunan Masjid Agung Kabupaten Serdang Bedagai misalnya, mereka bekerja tanpa mengenakan alat keselamatan. Sementara para buruh bangunan bekerja di ketinggian.

Proyek pembangunan mesjid Agung Serdang Bedagai dibangun diatas lahan bekas tanah perkebunan PTPN 3 Kebun Tanah Raja dikerjakan PT Kanza Sejahtera dengan angaran Rp.49.765.432.100 bersumber dana APBD Kabupaten Serdang Bedagai.

Baca Juga:  Pasca Gempa dan Tsunami, Ratusan Napi Bakar Rutan Donggala Lalu Kabur

Pantauan jabarnews.com Selasa sore (17/12/2019) para pekerja bangunan terlihat memasang atap mesjid yang tingginya lebih 10 meter terlihat menanntang maut tanpa mengenakan alat keselamatan pekerja, seperti tali, pengaman kepala dan alat pengamanan lainnya.

Anehnya dilokasi terlihat lilir mudik beberapa pengawas lapangan, namun seolah membiarkan para pekerja berada diatas memasang atap mesjid tanpa menggunakan alat keamanan.

Petugas pelaksana dilapangan PT Kanza Sejahtera, Teti pada jabarnews.com mengatakan, pihaknya sudah menyediakan alat keamanan bagi pekerja, namun para pekerja enggan menggunakan alat keselamatan tersebut.

Baca Juga:  Hingga Akhir Pendaftaran, Pelamar CPNS Purwakarta Capai 5.155 Peserta

“Ada alat keselamatan, tapi mereka malas memakainya,” ucapnya.

Ia menjelaskan, pengamanannya sudah disiapkan, tapi para tukang berada diatas memilih kayu menggunakan kayu sebagai alat keamanan. Padahal alat-alat keamanan semuanya ada.

“Helm pun dipakai menjadi gayung, apa gak setres dibuatnya,” bilang Teti.

Sementara itu Kadis PUPR Serdang Bedagai, Johan Sinaga saat meninjau pembangunan mesjid Agung mengatakan, semua alat keamanan seperti helm, sepatu, baju dan tali pengamanan sudah disiapkan perusahaan.

Baca Juga:  Bey Machmudin Janjikan Solusi Permanen untuk Banjir Rob Indramayu

“Ada semua alat keamanan kerja disiapkan tapi mereka malas makai karena lambat kerja,” kata Johan.

Johan mengakui, para pekerja diatas memaasang atap tanpa tali mengamanan dapat membahayakan pekerja, namun para pekerja bersikeras tidak menggunakan walaupun tali pengaman ada diatas.

“Ya membahayakan, tapi mereka tetap menolak memakainya,” ucapnya. (CR3)