JABARNEWS | MAJALENGKA – Musim penghujan sudah datang di seluruh Indonesia dan sudah menelan beberapa korban akibat banjir. Hujan selain memberikan berkah air berlimpah, tetapi hujan menyebabkan banjir yang merusak insfrastruktur, tanaman, ternak dan bahkan memakan korban manusia.
Sebagai contoh, kondisi jalanan di jalur Nanggewer-Jayi Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka sudah terdampak kebanjiran. Jalan yang dahulu beraspal yang mulus kini mulai terlihat rusak dan berlubang.
Memang aspal paling rentan oleh air. Maka jika air hujan tidak bisa langsung mengalir ke saluran air di sisi jalan raya dan tergenang untuk beberapa lama, aspal jalan akan terkelupas dan berlubang. Saat ini jalan alternatif ini sudah merusak dua pertiga jalan.
Salah seorang pengendara motor warga setempat, Nana mengingatkan kepada pengendara motor maupun yang pengendara mobil agar selalu berhati-hati ketika lewat jalur penghubung yang tembus ke Weragati Kecamatan Palasah itu.
“Harus ekstra waspada, karena ada lubang besar. Terutama kalau sehabis hujan besar, karena tertutupi air, jadinya tidak tahu dalamnya lubang itu. Lubang itu cukup untuk menjatuhkan satu motor,” ungkapnya, Rabu (8/1/2020).
Ditempat yang sama Yaya merupakan warga setempat mengatakan hal yang sama, kerusakan jalan dijalur alternatif tersebut sering dilalui pemotor, namun kali ini pengendara agar tetap waspada karena kerusakan jalan itu semakin besar.
“Harus waspada saja, jangan ngebut. Selain berbahaya juga licin,” ungkapnya.
Perlu diketahui, jika jalan berlubang atau rusak, idealnya segera dilakukan perbaikan oleh Pemerintah setempat. Jadi kualitas aspalnya buruk dan kadang tidak ada saluran airnya. Sehingga sudah dapat dipastikan jalan-jalan di Indonesia akan cepat hancur kala musim hujan datang. (Rik)