BPBD Sukabumi Catat Kerugian Bencana Capai Rp 38,2 Miliar

JABARNEWS | SUKABUMI – Sepanjang tahun 2019 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat kerugian akibat bencana mencapai Rp.38.240.000.000. Bahkan, di awal 2020 sudah ada beberapa kasus kejadian bencana seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan kebakaran sehingga, harus dilakukan antisipasi dini untuk meminimalkan dampaknya.

Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, dari hasil pendataan kerugian terbesar disumbang dari bencana tanah longsor yang terjadi sebanyak 312 kali, apalagi di awal 2019 terjadi bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok yang menyebabkan satu kampung tertimbun.

Baca Juga:  Sikapi Tantangan dan Peluang AI, Rektor Unisba Tekankan Pentingnya Kompetensi dan Pendidikan Intelegensi

“Tingginya angka kerugian akibat bencana di tahun lalu berbanding lurus dengan jumlah bangunan yang rusak mulai dari fasilitas pribadi seperti rumah, fasilitas umum hingga mata pencaharian antara lain lahan pertanian, kios dan lain-lain,” ujarnya di Sukabumi, Jumat (10/1/2020).

Ditambah kejadian bencana pergerakan tanah di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung yang juga meluluhlantakkan satu kampung dari puluhan hektare lahan pertanian tidak bisa lagi digunakan.

Baca Juga:  Hasil Survei LS Vinus; 72 Persen Warga Bogor Tidak Puas Kinerja DPRD dan Pemkot

“Jumlah kerusakan rumah akibat bencana kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini di 2019 sebanyak 304 unit rusak berat, 302 unit rusak sedang, 248 rusak ringan dan 493 terancam. Sementara fasilitas umum yang rusak seperti saluran air sebanyak 11 rusak berat dan 54 rusak sedang,” jelasnya.

Kemudian, jembatan sebanyak 15 rusak berat dan 16 rusak sedang. Selain itu, bencana juga merusak fasilitas ibadah antara lain masjid/mushola sebanyak 17 rusak berat dan delapan rusak sedang serta fasilitas pendidikan seperti sekolah sebanyak satu unit rusak berat dan delapan rusak sedang.

Baca Juga:  Jawa Barat serta 4 Provinsi Diminta Siaga Banjir

“Jumlah kejadian bencana tahun lalu sebanyak 750 kasus seperti kebakaran, tanah longsor, banjir, angin puting beliung, pergerakan tanah, kebakaran hutan lahan, kekeringan dan lain-lain,” tambahnya.

Daeng mengatakan Kabupaten Sukabumi yang merupakan salah satu daerah rawan bencana alam di Jabar seluruh elemen harus siap siaga dan waspada apalagi di awal tahun ini curah hujan cukup tinggi yang berpotensi terjadinya bencana. (Ara)