JABARNEWS | CIAMIS – Siapa yang tak mengenal buah kurma, buah yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Selain lezat, buah yang berwarna coklat, rasanya manis dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Tidak hanya berbuah di Timur Tengah maupun Teluk Persia, ternyata pohon kurma di Mesjid Agung Ciamis sering berbuah dan dapat menghasilkan 30 Kilogram dalam satu tangkai pohon.
Ketua DKM Mesjid Agung Ciamis, H. Wawan Ariefin mengatakan bahwa pohon kurma yang telah ditanam kurang lebih 5 tahun tersebut telah berbuah dan dapat menghasilkan 25 sampai 30 kilogram dalam satu tangkainya,” katanya kepada Jabarnews.com, saat ditemui di Mesjid Agung Ciamis, Selasa (28/1/2020).
“Pohon kurma yang ditanam sejak tumbuh besar tersebut dapat berbuah 1 kali dalam setahun, dan dari 18 pohon kurma yang tumbuh di Mesjid Agung Ciamis hanya ada 6 pohon kurma yang dapat berbuah,” ujar H. Wawan Ariefin.
H. Wawan Ariefin mengaku dengan tumbuhnya pohon di sekitar halaman Mesjid Agung tersebut, banyak jemaah yang meminta untuk obat, tapi tidak tahu untuk obat apa,” tuturnya.
“Selama ini pohon kurma yang ada di Mesjid Agung tersebut hanya memakai pupuk biasa, seperti pupuk kandang, oleh sebab itu kedepan supaya proses tumbuh buahnya lancar akan diberikan pupuk khusus pohon kurma atau dengan cara sistem serbuk (perkawinan pohon kurma).
H. Wawan Ariefin berharap, ketika nanti semua pohon kurma di Mesjid Agung tumbuh subur, paling tidak dapat memberikan mamfaat atau pun edukasi terhadap para jemaah, sehingga kedepan kita dapat menanam dan berkebun pohon kurma,” harapnya.
Sementara Yusi selaku jemaah Mesjid Agung Ciamis mengaku kaget bahwa pohon kurma dapat berbuah di Mesjid Agung Ciamis, biasanya kan kalau pohon kurma tumbuhnya di gurun pasir timur tengah atau negara-negara arab,” ujarnya.
“Baru pertama kali saya mencoba pohon kurma di Mesjid Agung Ciamis, rasanya enak dan manis, seperti kurma pada umumnya,” tuturnya sambil memakan kurma.
Yusi mengaku setelah selesai sholat di Mesjid Agung Ciamis, penasaran ingin mencoba memakan pohon kurma langsung dari pohonnya, kan selama ini kalau mau buah kurma harus beli atau nunggu tetangga pulang dari oleh-oleh naik Haji,” ucapnya. (CR1)
