JABARNEWS | DEPOK – Setelah ditemukannya kasus Corona pertama di Indonesia, warga mulai memburu masker dipasaran. Tak terkecuali di Kota Depok, Jawa Barat. Pasca adanya dua warga Kota Depok yang terjangkit virus corona penjualan masker dan cairan pembersih tangan meningkat dan bisa dikatakan langka.
Riniyanti seorang warga Sukmajaya mengatakan setiap minimarket dan apotek yang dihampirinya kehabisan stok masker.
“Saya tinggal di Sukmajaya. mencari stok masker dan cairan pembersih tangan kosong (stok maskernya),” kata
Dirinya sudah menyisir hampir semua mini market hingga apotek di sekeliling lingkungan tempat tinggalnya, namun tidak juga bisa memperoleh masker.
“Dari arah Jalan Keadilan, Proklamasi apotek, hingga minimarket ngak ada masker. Terakhir ada satu tapi beli trus pas saya nggak kebagian,” katanya.
Salah satu pedagang obat dan alat kesehatan, di Pasar Depok Jaya Nisa mengatakan hari ini ia menyediakan 2 karton atau 80 box masker Sensi.
Namun, sejak pemberitaan 2 WNI positif corona itu, dalam satu jam maskernya habis. Tidak hanya masker cairan pembersih tangan juga sudah habis.
“Makanya kita batasi pembelian hanya 3 (lembar) masker, kita tidak jual lagi per box,” katanya.
Stok masker baru sudah lama tak datang sejak beberapa hari belakangan.
“Masker di kita cuma tinggal 2 biji, itu dari model N95 dengan harga satuan Rp 75.000. Kalau mau pesan juga tidak bisa, karena dapat stok juga sudah susah sejak isu corona merebak,” katanya. (Red)