JABARNEWS | BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengungkapkan dua skenario untuk mengantisipasi kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Pelatih asal belanda itu belum bisa memastikan kapan pasukannya akan dikumpulkan setelah libur selama hampir dua bulan karena pandemi COVID-19.
Pelatih asal Belanda tersebutmemberi saran agar Indonesia mengikuti jadwal Eropa jika Liga 1 2020 berhenti. Ia juga membeberkan sederet keuntungan jika kompetisi mengikuti jadwal Eropa.
Sejak pertengahan Maret 2020, Liga 1 terhenti karena adanya pandemi Covid-19. Kelanjutan Liga 1 2020 akan diumumkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 29 Mei.
Kemungkinan untuk Liga 1 2020 terhenti total pun dapat terjadi, jika penyebaran kasus positif Covid-19 semakin mengkhawatirkan.
Jika hal itu terjadi, adanya kemungkinan Liga 1 akan dimulai lagi pada tahun berikutnya.
Menanggapi hal tersebut, Robert mengungkapkan dalam keadaan seperti ini akan berat untuk memutuskan nasib kompetisi, lanjut atau tidak.
Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan, jika kompetisi berhenti, ia berharap PSSI dan PT LIB bisa menyusun skema lain untuk sepak bola di Indonesia bisa kembali bangkit.
Salah satunya dengan menyusun jadwal kompetisi di Indonesia sama dengan jadwal kompetisi di Eropa.
“Jadi jika diputuskan liga berhenti, kami berharap dimulai lagi pada Agustus dan berlanjut hingga April atau Mei tahun depan,” kata Alberts.
“Lalu musim berikutnya nanti dimainkan pada Agustus 2021 dan berjalan seperti sistem di Eropa,” ucap pelatih 65 tahun itu.
Robert pun memaparkan keuntungan jika kompetisi di Indonesia digelar di waktu yang bersamaan dengan kompetisi di Eropa.
Keuntungannya adalah klub memiliki banyak pilihan mendatangkan pemain asing yang berkualitas.
Lalu, jadwal kompetisi tidak bertabrakan dengan jadwal pertandingan resmi timnas Indonesia.
Jadwal pertandingan resmi internasional biasanya menyesuaikan kompetisi Eropa.
“Tentu saja, persiapan untuk tim nasional juga menjadi lebih bagus karena nantinya kami bisa lebih mengikuti aturan ketat soal kalender FIFA,” kata Alberts.
“Ada peraturan pemain harus memenuhi panggilan tim nasional dan liga harus memberi jeda waktu supaya mereka punya waktu istirahat,” ujarnya.
Selain itu, PSSI dan PT LIB juga lebih leluasa mengatur jadwal Piala Indonesia.
“Dan faktor penting lainnya adalah memberi waktu untuk digelarnya Piala Indonesia. Jika semua lebih tersusun,” ucap Alberts.
“Piala Indonesia jadi bisa digelar dan tentunya itu bagus, itu (turnamen domestik) adalah turnamen paling bergengsi di setiap negara di dunia.”
Robert menambahkan, apabila Liga tidak dilanjutkan, tim dan manajemen akan membahas rencana masa depan. Maka itu, Robert berharap semua harus mengikuti aturan pemerintah dan otoritas kesehatan apabila kompetisi ingin berlanjut dan stadion kembali penuh.
“Saat ini sebisa mungkin harus menjaga jarak satu sama lain, melakukan social distancing dan mengikuti semua instruksi pemerintah agar sebaran virus bisa diatasi. Perangi virus ini sama-sama dengan disiplin. Itu yang penting,” tegasnya. (Red)