JABARNEWS | BANDUNG – Volkswagen jadi perusahaan yang fokus pengembangan mobil listrik di masa depan. Kabar terbaru, perusahaan yang bermarkas di Wolfsburg, Jerman ini menyiapkan produk dengan banderol kurang dari USD 22 ribu (sekitar Rp 330 juta).
Volkswagen mulai menjual pengisi daya (charger) untuk mobil listrik VW ID pada Sabtu (13/6), sebagai langkah awal sebelum mereka mengirimkan mobil ke rumah konsumen. Di masa depan hal itu bukan mustahil akan terjadi. Kini sejumlah pabrikan pun sudah menengok potensi pasar charger mobil.
ID Charger dijual dengan harga 399 euro (Rp6,3 juta) yang dapat dipesan daring di delapan negara Eropa yang menjual VW ID. Paket pertama pengisian daya itu telah dikirimkan VW kepada calon pemilik ID.
“Volkswagen menetapkan standar baru untuk pengisian daya. Kami akan membangun jaringan pengisian lengkap untuk VW ID.3 selama beberapa bulan mendatang,” kata Dewan Manajemen Volkswagen yang menangani mobil listrik, Thomas Ulbrich, dalam siaran pers dilansir Minggu (14/6/2020).
ID Charger akan dikenalkan dalam tiga versi, yang semuanya berkapasitas 11kW, dengan kabel tipe yang akan dipasang secara permanen di rumah konsumen. Bentuknya kotak, dan dipasangkan di dinding garasi mobil.
Dua dari tiga model ID Charger — Charger Connect dan Charger Pro — dapat dikoneksikan dengan ponsel pintar. Sedangkan model pertama adalah charger biasa yang tidak terkoneksi ponsel pintar.
Keunggulan dua versi terkoneksi adalah, pengguna bisa memantau pengisian daya melalui ponsel sambil tetap beraktivitas seperti biasa. (Red)