Ridwan Kamil: Jangan Sepelekan Pentingnya Masker Untuk Anak

JABARNEWS | BOGOR – Virus corona yang berawal di Wuhan, China, saat ini telah menjadi isu global yang ditangani oleh banyak negara. Dikarenakan belum ada vaksin dan obat untuk mencegah penyakit saluran pernapasan ini, berbagai alternatif harus dicoba untuk dilakukan sebagai antisipasi diri.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa masker dapat membantu mencegah penyebaran virus. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan pentingnya anak-anak mengenakan masker guna mencegah tertular virus corona, setelah melihat masih banyak anak-anak yang tidak mengenakan masker saat meninjau jalur Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Juga:  Lucu dan Unik! Begini Cara Ridwan Kamil Ucapkan Dirgahayu TNI ke-75

“Virus yang mengganggu sistem kerja pernapasan itu justru lebih rentan menular ke anak-anak dan lansia (lanjut usia). Padahal yang paling rawan itu anak kecil dan lansia,” ujar mantan Wali Kota Bandung itu.

Emil demikian sapaan akrabnya mengunjungi beberapa titik yang kerap menjadi pusat keramaian di Jalur Puncak, serti Taman Safari Indonesia (TSI), Masjid At Taawun, dan Pasar Cisarua. Ia memeriksa penerapan protokol kesehatan di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu.

“Saya sampling tadi masih banyak warga yang anaknya tidak pakai masker. Orang tuanya pakai, tapi anaknya engga,” usai meninjau beberapa titik pusat keramaian di Kawasan Puncak.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: 80 Persen Kasus Covid-19 di Jabar Terkonsentrasi di Enam Daerah

Pasalnya, beberapa waktu lalu, Jalur Puncak mulai dipadati wisatawan, khususnya saat akhir pekan. Ia bahkan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat sempat menggelar tes COVID-19 kepada para wisatawan secara acak.

“Minggu lalu kita lakukan pengetesan yang akan dilanjutkan hari ini, besok dan lusa, untuk covid ini bisa kita kendalikan. Minggu lalu hasilnya, dari 1.600-an (wisatawan) ada 88 yang reaktif dan dua positif (COVID) asal Jakarta,” terang Emil.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Jabar Tak Perlu Lockdown

Ia meminta warga luar Jawa Barat agar tidak berkunjung dulu ke wilayah Jawa Barat. Bagi masyarakat yang tetap membandel akan diputar balik ketika didapati oleh petugas.

“Warga di luar Jawa Barat mohon dibalik kanankan dulu. Tanpa mengurangi rasa hormat. Karena kita sedang mengontrol kasus infeksi lokal, tapi kita punya kekhawatiran kasus impor, dari perjalanan orang-orang luar Jawa Barat yang belum diketahui sejarah perjalanannya,” tutupnya. (Red)