Panglima TNI Minta Pasukannya Fokus 3T Di 8 Provinsi Prioritas

JABARNEWS | JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumpulkan para petinggi lembaganya dari setiap matra secara virtual, Selasa (14/7/2020), khusus membahas penanganan Covid-19. Dalam rapat internal itu, ia menyoroti soal penegakan disiplin protokol kesehatan di delapan provinsi prioritas.

Provinsi-provinsi itu adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Papua. Kepada para petinggi lembaganya, Hadi meneruskan perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar meningkatkan 3T, yaitu testing (pengujian), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) terkait melonjaknya kasus positif Covid-19 di sana.

Baca Juga:  Polres Cirebon Tingkatkan Kewaspadaan

Hadi memerintahkan anak buahnya agar bekerja sama dengan kepolisian dan pemerintah daerah agar menghentikan penyebaran Covid-19.

“Masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan masker saat berkegiatan di luar rumah dan di ruang-ruang publik saat transisi kebiasaan baru menjadi pemicu penularan virus Covid-19,” katanya dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan TNI.

Baca Juga:  Inilah 4 Titik Penyekatan di Jalan Tol Jasa Marga

Menurut Hadi, sinergitas yang telah terjalin wajib terus dilaksanakan termasuk diantaranya bersinergi dengan semua elemen yang ada. Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda, untuk berpartisipasi membangun kesadaran kolektif menggunakan masker melalui penegakkan disiplin kesehatan.

Hadi berujar intervensi berbasis lokal juga harus diterapkan seperti yang telah dilaksanakan di Madiun dengan “Pendekar Waras” (Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Agar Warga Sehat). Ia menilai hal ini mampu melaksanakan pendekatan kepada masyarakat dengan hasil yang cukup baik.

Baca Juga:  Catat, Sekolah Di Jabar Masih Belajar Daring

Turut hadir dalam rapat yang membahas penanganan Covid-19 itu, para Kepala Staf Angkatan, Kepala Staf Umum TNI, Irjen TNI, para Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, Kepala Badan Intelijen Strategis TNI, dan para pejabat TNI AD, AL, serta AU. (Red)