JABARNEWS | JAKARTA – Aparat kepolisian Kanada menembak seorang pria, 73 tahun atas dugaan menolak menggunakan masker saat hendak masuk ke sebuah supermarket. Laki-laki tersebut tewas akibat tembakan itu.
Dikutip dari mirror.co.uk, identitas pria tersebut tidak dipublikasi. Kejadian ini terjadi pada Rabu, 15 Juli 2020, di supermarket Valu-mart di Minden, Ontario, Haliburton, Kanada.
Pihak toko mengklaim, pria itu menolak saat diminta menggunakan masker gratis yang diberikan padanya setelah dia datang ke supermarket dalam kondisi tak pakai masker.
Pemilik supermarket Linda Easton menceritakan pria itu lalu meninggalkan supermarket dan masuk ke kendaraannya. Yang mengejutkan, dia lantas mencoba menyerang beberapa pegawai supermarket yang sedang di luar gedung dengan kendaraannya.
Pria itu juga membuat sebuah truk terjungkal ke samping setelah menabraknya. Polisi mendatangi rumah pria tersebut di jalan Indian Point, yang diperoleh lewat pelacakan nomor plat kendaraannya.
“Di luar rumahnya, ada sebuah interaksi dengan pria itu dan dua petugas kepolisian mengeluarkan senjata api,” demikian keterangan Unit Investigasi khusus Ontario.
Pria tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Dia dinyatakan meninggal pada pukul 11.47 pagi.
“Dia menolak menggunakan masker, lalu melakukan penyerangan. Aparat jadi terlibat dengan melakukan investigasi serangan itu dan menindak lanjutinya. Aparat ke area rumahnya, di mana penembakan terjadi. Pria itu dilarikan ke rumah sakit, namun dia meninggal di sana,” kata Jason Folz, dari Kepolisian Ontario.
Tetangga pria tersebut menggambarkan pelaku sebagai sosok yang suka menyendiri dan aneh. Garfield Munshaw, salah satu tetangga pria itu mengatakan pria tersebut sangat tertutup dan di rumahnya hampir tak pernah ada orang lain selain dia. (Red)