Kasus Positif Covid-19 di Sumedang Melonjak, Warga Masih Abai Protokol Kesehatan

JABARNEWS | SUMEDANG – Lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sumedang menuntut kewaspadaan dari semua pihak. Meski begitu, masih ada warga yang abai akan protokol kesehatan.

Dalam razia yang digelar Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Paseh di Pertigaan Legok, Minggu (16/9/2020), puluhan warga kedapatan tidak memakai masker.

Camat Paseh Beny Satriaji mengatakan, razia dilakukan petugas gabungan dari Satpol PP, Koramil, dan Polsek. Razia tersebut menyasar sejumlah pengendara, kemudian pengunjung minimarket, pertokoan, dan rumah makan.

Baca Juga:  Soal Candaan Zulhas Terkait 'AMIN' dalam Sholat, MUI: Itu Biasa Saja

“Kami masih menemukan puluhan warga yang masih melanggar aturan, dalam hal ini tidak mematuhi protokol kesehatan. Khususnya, tidak memakai masker dan tidak membawa kartu identitas” kata Beny.

Menurut dia, razia dilakukan dalam rangka menegakan peraturan Bupati Sumedang (Perbup) Nomor 74 Tahun 2020. Perbup itu memuat aturan dan sanksi administratif terhadap pelanggaran tertib kesehatan, dalam pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru dan penanggulangan Covid-19.

Baca Juga:  Suara.com dan IMS Luncurkan Local Media Community dan Media Innovation Grant

Beny mengatakan, dalam operasi pada hari kedua tersebut, petugas gabungan, menemukan sebanyak 40 orang yang terjaring razia karena tidak memakai masker.

Namun, sejauh ini pihaknya tidak langsung menerapkan sanksi denda sebesar Rp 100 ribu untuk perorangan dan Rp 150 ribu untuk pemilik tempat dan penanggungjawab kegiatan.

Baca Juga:  Malam-malam SBY dan AHY Kunjungi Surya Paloh, Ada Apa?

“Saat ini masih hanya teguran dan dialihkan kepada sanksi sosial, seperti membersih sampah di area operasi, menyanyikan lagu kebangsaan, menggendong rekan yang sama-sama melanggar, dan mewajibkan membeli masker di apotek terdekat,” katanya.

Anggota Koramil Paseh Peltu Agus mengatakan, aparat dan pemerintah mengajak semua komponen masyarakat untuk bersama-sama membatu dalam penanganan Covid-19. “Dengan harapan pandemi Covid 19 cepat teratasi,” katanya. (Red)