JABARNEWS | BANDUNG – Media sosial khususnya Facebook dan WhatApps, sering menjadi media untuk menyebarkan berita atau informasi hoaks. Meski pihak Facebook telah menghapus jutaan konten hoaks yang berada di platformnya, namun beragam konten palsu itu masih saja marak.
Menurut Wakil Presiden Teknik Facebook, Tom Alison, Facebook telah menghapus jutaan konten yang melanggar kebijakan di platform mereka. Facebook juga sudah menghapus sekitar 12 juta konten dalam grup karena ujaran kebencian dan hoaks. Sebanyak 82 persen di antaranya merupakan ujaran kebencian yang bersifat profokatif. Mulai dari narasi, video, hingga foto-foto yang dijadikan objek hoaks.
Berikut 4 langkah mengenali video viral yang hoaks di Facebook dan WhatsApp:
1. Cari melalui mesin pencarian – Cara ini paling mudah untuk mengetahui keaslian sebuah video. Hal yang pertama dilakukan yakni menuliskan keterangan video ke mesin pencari. Jika tidak ditemukan, lakukan tangkapan layar (screenshot) pada video yang viral tersebut. Kemudian masukkan hasil tangkapan layar ke mesin pencari gambar seperti Google, Yandex, atau Tin Eye.
2. Lihat waktu dalam video tersebut – Jika dalam hasil pencarian tidak membuathkan hasil maka langkah yang bisa dilakukan ialah dengan memeriksa waktu dalam video tersebut. Hal ini cukup mudah, karena hanya perlu memperhatikan bayangan yang ada di video tersebut, bila tampilan menggambarkan siang hari. Untuk memastikan ketepatan waktu, bisa mengunakan Suncalc. Alat ini bisa membantu Anda memverifikasi video berdasarkan jangka waktu pembuatannya.
3. Perlambat video – Langkah verifikasi video hoaks bisa melakukan dengan melihat Youtube DataViewer dan InVid. Video palsu sangat mudah dikenali jika menemukan bagian yang sudah dimanipulasi jika menonton dengan gerakan lambat. Karena, video palsu bisa mengandalkan rekaman dengan kualitas yang rendah untuk menyembunyikan ketidaksempurnaan.
4. Periksa Metadata – Langkah mudah lainnya cukup dengan unduh video dan periksa metadata-nya. Pertama cari video asli dalam mesin pencarian. Langkah ini sangat penting karena, sebagian besar platform media sosial menghapus informasi ini. Jika sudah, lakukan pengecekan dengan menggunakan aplikasi Exiftool. (Red)
