Persib Ajukan Harga Sewa GBLA Turun, Pemkot Bandung: Akan Ada Keringanan

JABARNEWS | BANDUNG – Klub Sepakbola Persib Bandung mengajukan keringanan biaya sewa Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di masa pandemi Covid-19 kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung Edi Marwoto mengatakan, dalam kondisi sebelum pandemi PT PBB harus membayar uang sewa sebesar Rp80 juta dalam satu kali pertandingan.

“Acuannya ada pada Perwal, yaitu Rp80 juta untuk satu kali pertandingan. Tetapi mereka (Persib) sempat mengajukan keringanan. Nah, kita akan meminta pendapat hukum dan pimpinan terkait hal ini,” kata Edi di Balai Kota Bandung, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga:  Input Galang Dana Untuk Pengobatan Balita Pengidap Kanker Rahang di Purwakarta

Dikatakannya, permintaan Persib Bandung, soal pengajuan penurunan harga sewa ini adalah hal wajar. Meski menyandang label tim besar di tanah air, klub kebanggaan Bobotoh tersebut turut terdampak Covid-19. Sebab, mereka besar dari sponsor dan suporter setianya.

“Tentu akan ada keringanan untuk Persib. Kita juga memaklumi karena pendapatan sebuah klub dari tiket penonton dan sponsor. Nah sekarang ini kan tidak ada, mereka (penonton) tidak diperkenankan mendukung langsung di lapangan,” ucapnya.

Baca Juga:  Bersiap Rombak Skuat, Persib Dirumorkan Bidik Pemain Ini

Edi menambahkan, tim berjuluk Maung Bandung tersebut selama ini telah rutin menggunakan Stadion GBLA, baik untuk tempat berlatih ataupun sebagai homebase tim selama kompetisi level tertinggi di Indonesia digulirkan.

“Kita juga sudah menyiapkan GBLA sebagai homebase Persib di musim ini (2020). Kita sudah melakukan berbagai perbaikan, termasuk berkoordinasi dengan bareskrim, polda, polrestabes dan manajemen PT PBB,” ujar dia.

Kembali dipastikannya, Stadion GBLA telah siap untuk digunakan. Sebab, stadion megah yang berada di kawasan Rancanumpang, Gedebage tersebut telah lolos verifikasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selalu operator Liga 1.

Baca Juga:  Waduh, Kasus Covid-19 di Jabar Tembus 14 Ribu

Namun kabar menyebut, kompetisi Liga 1 yang seharusnya digulirkan pada 4 Oktober mendatang terancam batal dilaksanakan. Akan tetapi pihaknya memilih untuk menunggu informasi resmi baik dari PSSI atau pun PT LIB.

“Kita menunggu informasi resmi. Kalau ternyata Liga 1 dan Liga 2 diizinkan, kita akan menggelar simulasi pertandingan di 7 Oktober. Simulasi ini untuk melihat kesiapan protokol kesehatan di stadion seperti apa, dan semua akan ikut terlibat,” tandasnya. (Red)