Wabup Subang Resmikan Program Rutilahu di Tambakdahan

JABARNEWS | SUBANG – Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi atau biasa dipanggil Kang Akur meresmikan Program Bedah Rumah Rutilahu di Desa Rancaudik Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang.

Program Bedah Rumah tersebut terselenggara berkat CSR PT. BPR Karya Utama Jabar Kerjasama dengan Pemerintah Desa Ranca Udik Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang dan Program Sapapait Samamanis Desa Rancaudik.

Acara dibuka dengan sambutan Kades Rancaudin Wahyudin, dan Sambutan dari PT BPR Karya Utama Kabupaten Subang yang disampaikan oleh H. Herman, selaku Pimpinan Divisi Bisnis PT. BPR Karya Utama Subang.

Dalam Kesempatan tersebut diserahkan kunci kepada penerima program bedah rumah, yaitu Kasih dan Sinah RT. 16/04 Desa Rancaudik, yang mendapatkan Program bedah rumah Kerjasama PT BPR Karya Utama Jabar (BPR-KU) dengan Pemerintah Desa Ranca dan Sukeri yang menerima Program Bedah Rumah Rutilahu dari program gerakan sapapait Samamanis Desa Rancaudik.

Baca Juga:  Kebakaran Meluas, Operasional TPA Sarimukti Bandung Barat Dihentikan

Kang Akur dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa syukurnya bisa bersilaturahmi dengan warga masyarakat Desa Rancaudik. Kang Akur secara khusus memberikan apresiasi dan terimakasih kepada jajaran PT. BPR Karya Utama Subang yang sudah memberikan CSR melalui program bedah rumah.

“Tak lupa juga kepada warga masyarakat, dan Ibu-Ibu PKK tingkat desa yang sudah menginisiasi program bedah rumah rutilahu yang awalnya 2 rumah hingga menjadi 3 rumah,” katanya belum lama ini.

Kang Akur menyampaikan permohonan maaf apabila banyak program pemerintah yang belum sepenuhnya terealisasi, karena adanya keterbatasan anggaran. Kang Akur dalam kesempatan tersebut mengajak untuk meningkatkan kewaspadaan karena saat ini sudah mamasuki musim penghujan diharapkan untuk selalu mewaspadai akan datangnya musibah bencana. Subang adalah Kabupaten ke dua di Jabar yang memiliki potensi bencana.

“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Subang, saya mengajak untuk terus meningkatkan kepedulian, dengan saling membantu bergotongroyong diharapkan dapat mewujudkan ketahanan dan soliditas di lingkungan masyarakat,” katanya.

Baca Juga:  Dari Film 'The Social Dilemma' Hingga ke RUU PDP

Selain persoalan rutilahu, saat ini di Kabupaten Subang, belum bebas dari Open Defecation Free (ODF) atau Buang Air Besar Sembarangan, masih banyaknya Desa-Desa yang belum terbebas dari Open Defecation Free (ODF) menjadi PR bagi pemerintah Kabupaten Subang.

“Semoga dengan program ini dapat turut berkontribusi untuk program jambanisasi sehingga mengurangi jumlah angka ODF di Kabupaten Subang,” katanya.

Kang Akur dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada warga masyarakat yang sudah disiplin membayar PBB. PBB bukan hak dan bukan seikhlasnya tapi kewajiban.

“Pemerintah sangat peduli pembangunan di desa oleh karena itu mari membangun dengan membayar PBB. Alhamdulillah di tahun 2020 hampir 50 desa lunas PBB,” kata Kang Akur.

Pemda Subang berkomitmen untuk memberikan reward bagi desa yang lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adapun kriteria desa yang bisa memeroleh mobil tersebut, selain lunas PBB 2 tahun berturut-turut yakni tahun 2019 dan 2020, adalah desa yang tercepat lunas PBB di setiap Kecamatan. Sementara itu bagi desa yang realisasi PBB nya paling rendah akan dievaluasi oleh tim yang dipimpin langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Subang.

Baca Juga:  Pemkab Bandung Kekurangan 8.000 Pegawai, Ini yang Dilakukan Bupati Dadang Supriatna

Kang Akur dalam kesempatan tersebut kembali mengingatkan untuk terus melaksanakan protokol pencegahan Covid 19, karena Subang masuk lagi ke zona resiko menengah. Kang Akur meminta semua jajaran aparatur desa untuk terus mengingatkan warga masyarakat melaksanakan 3M plus meningkatkan imunitas dengan berolahraga.

Dalam kesempatan tersebut, kang Akur yang didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Subang Ega Agustine Rosyadi, melakukan kunjungan ketiga lokasi bedah rumah, dan melakukan pemotongan pita sebagai tanda peresmian rumah program bedah rumah. (Red)