JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Beragam tanggapan muncul terkait rencana Kementerian Agama (Kemenag) yang akan menyiapkan naskah khutbah Jumat sebagai alternatif bagi masyarakat.
Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ali Kurniawan menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Pemerintah dianggap perlu terlibat dalam gerakan dakwah.
“Islam itu rohmatan lil aalamiin, agama dakwah, agama nasihat. Ikhtiar menuju semua itu dibutuhkan gerakan dakwah dan dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah,” kata Ali, Selasa (24/11/2020).
Penyusunan naskah khutbah Jumat oleh Kemenag itu, terang dia, juga tetap akan melibatkan para alim ulama, akademisi, dan para pakar pada bidangnya. Materi khutbah Jumat dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Selain itu, menurut Ali, naskah khutbah Jumat dari Kemenag dapat memudahkan para khotib dalam menyampaikan khutbahnya. Terutama penyampaian informasi terkini yang sangat penting diketahui oleh jamaah.
“Metodologi dakwah yang disampaikan tentu harus merujuk pada Surah An Nahl 125, sehingga dakwah yang disampaikan khotib adalah dakwah yang menyejukan umat,” ucapnya.
Meski begitu, Ali meminta agar jangan ada pembatasan terhadap khotib dalam menyampaikan khutbahnya. Yang tetap harus disampaikan secara masif, kata dia, yaitu ketakwaan, wawasan kebangsaan, kecintaan terhadap Tanah Air, dan sosial kemasyarakatan.
“Dakwah atau khutbah yg disampaikan itu mencintai bukan memaki, mengajak bukan mengejek, memotivasi bukan memprovokasi, merangkul bukan memukul,” kata Ali yang juga menjabat sebagai Wanhat GP Ansor KBB ini.
“Akan sangat indah apabila andil pemerintah dalam penyusunan naskah khutbah sebagai jalan ikhtiar bersama membumikan Islam rahmatan lil alamiin,” katanya, menyambung. (Yoy)