JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rahmat Syafei angkat bicara terkait beredarnya video tentang adzan yang dicampur adukan dengan yang lain.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang serta meminta penjelasan kepada para kyai, para ulama di sekitarnya mengenai viralnya Adzan ‘Hayya Alal Jihad’ yang bukan pada tempatnya dan bertentangan dengan Syariah Islamiyah.
“Sungguhpun mempunyai maksud lain, tetap itu termasuk pada pelecehan terhadap Agama dan itu perlu diusut tuntas pelakunya, karena ini membuat keresahan di masyarakat, khususnya Jawa Barat,” kata Rahmat di Bandung, Kamis (3/12/2020).
Hal tersebut, ucap dia, dapat meresahkan masyarakat khususnya umat Islam karena mengganti kalimat adzan.
Karenanya, Rahmat meminta kepada semua pihak, khususnya kepada Polda Jabar untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan pelakunya ditangkap serta diproses sesuai peraturan hukum yang berlaku.
“Mudah-mudahan Kapolda Jawa Barat dapat menjalankan keinginan kami agar masyarakat tetap kondusif,” tutupnya.
Penulis: Ryan Nugraha