Rawan Longsor, Posko Siaga Didirikan di Jalur Alternatif Lembang

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Relawan Penanggulangan Bencana Lembang (RPBL) mendirikan posko siaga bencana di Jalan Kolonel Masturi, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Posko tersebut didirikan di lokasi yang pernah terjadi longsor hingga menutup jalan, kemudian mengakibatkan empat orang tewas tertimbun longsoran tanah pada 13 November 2016.

Keberadaan posko tersebut ditujukan untuk memantau pergerakan kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, di jalur alternatif Lembang-Cimahi tersebut kini terdapat retakan dan penurunan permukaan jalan sepanjang sekitar 100 meter.

Baca Juga:  Meski Sudah Bebas, Dada Rosada Tetap Wajib Lapor, Kenapa?

Untuk menghindari kemacetan, kecelakaan, serta bencana alam saat libur panjang, sejumlah anggota RPBL berjaga selama 24 jam di lokasi tersebut untuk memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas.

“Kami bekerjasama dengan BPBD Bandung Barat memantau pergerakan tanah di sini, sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu, kami bergantian jaga selama 24 jam,” kata Koordinator Lapangan RPBL, Dadang Kurnia, Minggu (20/12/2020).

Menurut Dadang, tanda-tanda retakan jalan serta penurunan permukaan jalan sudah terlihat sejak lama dan semakin lebar tetapi belum berbahaya bagi pengguna kendaraan.

Baca Juga:  Lulusan STAI dan STT Muttaqien Siap Bersaing Di Era MEA

Namun, dengan meningkatnya intensitas kendaraan yang melintas, akses jalan ini bisa terputus akibat amblas, terlebih saat musim hujan seperti sekarang.

“Di jalur ini rawan longsor dan pohon tumbang. Misalnya jika terjadi bencana, kita bisa langsung tangani biar enggak mengganggu lalu lintas, kalau sangat bahaya jalur akan langsung ditutup,” ujarnya.

Pihaknya sudah memasang rambu-rambu peringatan agar pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut berhati-hati. Apalagi pada saat malam hari, karena penerangan cukup minim.

Baca Juga:  Libur Idul Adha 1444 Hijriah, Cikao Park Purwakarta Diserbu Pengunjung

RPBL juga menyarankan agar kendaraan yang hendak melintas meningkatkan kewaspadaan apabila sedang turun hujan supaya kejadian longsor yang menimbulkan korban jiwa seperti tahun 2016 tidak kembali terulang.

“Kita akan terus berjaga bukan hanya saat libur panjang, tapi sampai pertengahan Januari 2021 mendatang. Mengingat intensitas hujan juga akan terus meningkat hingga beberapa bulan ke depan,” jelasnya.

Penulis: Yoyo W