KAI Cirebon Temukan 13 Calon Penumpang Reaktif Covid-19

JABARNEWS | CIREBON – Sebanyak 13 calon Penumpang KAI di Stasiun Parujakan dan Stasiun Kejaksan Kota Cirebon Positif reaktif Covid-29. Mereka kini di tempatkan di ruang isolasi di yang ada di dua stasiun tersebut.

Hal tersebut diketahui dari hasil Rapid Antigen seja 21 hingga 23 Desember 2020 kemarin, KAI Daop 3 Cirebon, mencatat 13 dari 947 calon pengguna yang telah melakukan rapid di Stasiun Prujakan dan Kejaksan ditemukan reaktif Covid-19.

“Mereka yang reaktif tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan, dan biaya dikembalikan seutuhnya,” kata Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, Kamis (24/12/2020)

Baca Juga:  Kemendes PDTT Penuhi Target Kawasan Transmigrasi Sesuai RPJMN

Kini, lanjut Lukman, ketiga belas calon penumpang KAI ini, sebelum ditangani oleh tim Satgas Covid Kota Cirebon. Mereka terlebih dulu ditempatkan di ruang isolasi yang disiapkan di Stasiun Prujakan dan Kejaksan Kota Cirebon.

“Kita sudah kordinasi dengan Dinkes dan Satgas Covid Kota Cirebon, sembari menunggu Satgas, mereka kami tempatkan di ruang isolasi yang kami siapkan di dua stasiun,” katanya.

Baca Juga:  Gegara Goda Tahanan Wanita, Pria Ini Tewas Dikeroyok Dalam Penjara

Saat disinggung kesiapan ruang isolasi untuk penanganan calon penumpang yang hasil rapid Antigen dinyatakan reaktif Covid -19. Menurutnya ruang isolasi bisa menampung beberapa calon penumpang yang reaktif.

“Ruang isolasi yang kami siapkan, mudah-mudahan bisa menampung penumpang yang reaktif Covid-19, “katanya.

Ia menyebutkan, PT KAI Daop 3 cirebon telah menyediakan layanan rapid antigen sejak Senin (21/12) kemarin di Stasiun Cirebon Prujakan serta Stasiun Cirebon Kejaksan.

“Sejak selasa kemarin, kami sudah mewajibkan para calon penumpang untuk menyertakan surat keterangan hasil rapid Antigen,” katanya.

Baca Juga:  eLKaP Gelar Talkshow Pasca Putusan MK

Untuk menghindari resiko tertinggal KA seluruh calon pengguna yang memilih untuk melakukan rapid Antigen di Stasiun dihimbau untuk melakukan tes paling lama H-1 sebelum tanggal keberangkatan.

“Jika tetap melakukan rapid pada hari yang sama, dihimbau agar datang lebih awal dari Jadwal pemberangkatan. Dan jangan datang 3 jam sebelum keberangkatan, karena antrian Rapid Antigen di Stasiun cukup padat,” katanya.

Penulis: Abdul Rohman