Polisi Tengah Selidiki Video Viral Deklarasi Jadi Tentara Allah

JABARNEWS | BANDUNG – Akhir-akhir ini ada kabar yang viral di media sosial, warga Bandung dan Ciamis yang mendeklarasikan diri jadi tentara Allah (Jundullah)

Menindaklanjuti hal tersebut, Polda Jabar dan jajaran tengah menyelidiki warga yang melakukan deklarasi jadi tentara Allah tersebut.

Kabid Humas Polda Erdi A Chaniago mengatakan, pendalaman dan penyelidikan deklarasi tentara Allah itu dilakukan oleh Polres setempat, yaitu Polrestabes Bandung dan Polres Ciamis.

Baca Juga:  Ibu Muda di Bandung Barat Kaget Lahirkan Bayi Kembar Empat, Bingung Kasih Nama

“Sedang didalami oleh Polres setempat kang,” kata Erdi seperti dilansir dari laman INews, Kamis (7/1/2021).

Saat ditanyai hasil penyelidikan, Erdi belum bisa memberikan informasi perkembangan kasus tersebut.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Ulung Sampurna Jaya mengatakan, Sat Intelkam Polrestabes Bandung sudah bergerak melakukan penyelidikan video deklarasi tersebut.

“Yang jelas masih diselidiki untuk TKP-nya,” singkat Ulung dilansir dari laman yang sama.

Baca Juga:  Tak Kuat Nanjak, Truk Terguling saat Menuju Jatiluhur Purwakarta

Diberitakan sebelumnya, video deklarasi tentara Allah itu dilakukan di Kampung Sasak Bubur, RT 04 RW 03 Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat pada Jumat 1 Januari 2021 lalu.

Diketahui, deklarasi tersebut dipimpin oleh pria bernama Erwan Sa’ad dan diikuti oleh beberapa jemaah termasuk ada beberapa orang anak-anak.

“Deklarasi pembentukan Jundullah atau tentara Allah. Bahwa pada hari ini Jumat 1 januari 2021 di Masjid Allah Sawah, Sasak Bubur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, KBB dibentuk suatu jemaah yang diberi nama Jundullah atau tentara Allah dengan penanggungjawab Erwan Sa’and. Untuk bersama-sama Insya Allah berjuang membuktikan Al Quran surat ke 42 ayat 13 dan Al Quran surat ke 47 ayat ke 7 dengan semua komponen kaum muslimin dimana pun mereka berada,” ucap Erwan Sa’ad diikuti jemaah yang berdiri di belakangnya. (Red)

Baca Juga:  Banyak Hoaks Pandemi Covid-19, Masyarakat Diminta Selektif Memilih Informasi