Cuaca Ekstrem, Warga KBB Diminta Sigap Saat Hujan dengan Durasi Lama

JABARNEWS | BANDUNG – Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengumumkan status siaga darurat bencana, mengantisipasi prediksi dari BMKG yang meyebutkan pekan ini cuaca ekstrem masih akan terjadi.

“Status siaga darurat bencana ini ditetapkan agar semua pihak waspada, karena wilayah KBB rawan terjadi bencana,” kata Kepala Pelakaana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, dilansir dari okezone, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga:  Sambut Natal dan Tahun Baru 2023, PT KAI Siapkan 56 Kereta Api Tambahan, Berikut Daftarnya

Duddy mengatakan, potensi bencana itu seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga banjir bandang. Namun bencana alam yang paling dominan adalah longsor akibat kontur tanah yang labil dan turunnya hujan dengan intensitas tinggi.

Kawasan pegunungan dan perbukitan di wilayah utara dan selatan KBB yang paling banyak terjadi kejadian longsor. Sementara di kawasan perkotaan biasanya longsor akibat struktur bangunan atau tembok yang tidak kokoh. Seperti kejadian yang terjadi kompleks Taman Bunga Cilame, Senin (8/2/2021).

Baca Juga:  Siang Buruh Pabrik, Malam Guru Ngaji

“Cuaca ekstrem berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Warga harus tetap waspada dan sigap ketika terjadi hujan deras dengan durasi yang lama,” terangnya.

Menurutnya, informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam beberapa hari ke depan hujan masih akan turun disertai angin kencang dan mungkin sesekali ada petir.

Baca Juga:  Sebanyak 62 Persen Wilayah RI Sudah Masuk Musim Kemarau, Ini Kata BMKG

Kondisi itu diprediksi bakal terjadi hingga akhir Februari, sehingga masyarakat yang bermukim di wilayah dengan tofografi perbukitan harus ekstra waspada.

“Potensi bencana itu bisa muncul hampir di 165 desa di KBB. Makanya kami selalu menyiapkan anggota piket 24 jam dan relawan di daerah untuk terus berkoordinasi manakala tiba-tiba terjadi bencana,” pungkasnya. (Red)