Pemkab Cianjur Segera Relokasi Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Sukaresmi

JABARNEWS | CIANJUR – Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur akan segera merelokasi warga terdampak pergerakan tanah. Saat ini Pemkab telah melakukan identifikasi pasca bencana pergerakan tanah.

BPBD Kabupaten Cianjur dan petugas gabungan masih tetap siap siaga mendirikan posko bencana di Kampung Cipari RT 6/1, Desa Rawabelut, Kecamatan Sukaresmi, Minggu (14/2/2021).

“Kita sedang mengidentifikasi masyarakat, dan karena lahan di sana sudah tidak bisa dipakai lagi. Jadi mencari lahan baru,” kata Plt Bupati Cianjur Herman Suherman beberapa waktu lalu.

Orang nomor satu di Cianjur saat ini mengungkapkan, mudahan-mudahan nanti bisa terealisasi dengan baik sesuai harapan. “Nah, kalau bantuan seperti sembako namanya beras dan lainnya itu biasa sudah dilaksanakan,” bilang Plt Bupati Cianjur.

Baca Juga:  Dalam Acara Media Fellowship Program, Jasa Tirta II Ajak Rekan Pers Peduli Lingkungan

Lahan di lokasi itu sudah tidak bisa dipakai lagi, dan rutilahu akan dialokasikan segara. Herman menambahkan, tapi tetap melakukan upaya dan ada sekitar lima orang Retana BPBD Cianjur setiap desa yang paling depan.

Kemudian, mengenai lahan di lokasi itu sudah tidak bisa dipakai lagi, dan rutilahu akan segera dialokasikan. “Kami selalu siap siaga 24 jam apabila terjadi bencana,” ujarnya.

Perkembangan baru diterima, bencana terjadi Senin (8/2/2021) peristiwa terjadi Minggu (7/2/2021) pukul 19.30 WIB. Bahkan sudah semakin mendekati permukiman, dan sudah ada beberapa rumah terkena.

Terpisah, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan menyatakan, hasil assenment dampak kerugian tiga hektar lahan sawah milik warga terancam rusak. “Penyebab akibat intensitas hujan tinggi,” ujar Irfan.

Baca Juga:  Addendum Berakhir, Pembangunan Gedung Farmasi Sergai Tidak Rampung

Sementara, kondisi terakhir ada tiga titik lokasi longsor (pergerakan tanah) di dekat pemukiman warga, retakan ada yang memanjang sekitar 20 hingga 100 meter. Dan, ada yang sudah turun atau anjlok satu sampai dua meter.

“Satu unit rumah milik warga dinding rumahnya retak-retak,” terang Sekretaris BPBD Cianjur.

Diketahui, perkembangan terkini untuk sementara saat malam dan hujan warga mengamankan diri di rumah keluarganya. Ada sekitar 21 Kepala Keluarga (KK) dan 84 jiwa mengungsi ke keluarga terdekat.

“Kondisi saat pasca bencana cuaca hujan,” ucap Irfan.

Baca Juga:  Inilah Perilaku Aneh dan Unik Binatang di Dunia

Hingga kini upaya dilakukan BPBD dan dinas lembaga terkait lainnya meninjau lokasi kejadian, dan telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, Koramil, Polsek, perangkat desa dan Retana.

Masih ujar Irfan, telah melakukan kajian cepat di lokasi. Dan, menghimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan, jika sewaktu-waktu hujan lagi. Supaya antisipasi menyelamatkan diri dan, menghimbau warga agar mengungsi sementara ke lokasi lebih aman.

“Artinya menjaga hal tidak diharapkan terjadi,” pungkasnya.

Pihak unsur terlibat datang ke lokasi diantaranya Tim BPBD Cianjur, Kecamatan Sukaresmi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pihak desa, Retana Desa Kubang dan Retana Kecamatan Sukaresmi juga Polisi Hutan (Polhut).

Penulis: Mamat Mulyadi