Pergerakan Tanah di Sindanglagu Masih Berlangsung, Warga Minta Relokasi

JABARNEWS I CIANJUR – Pergerakan tanah di Kampung Sindanglagu RT 5/11, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, hingga saat ini masih berlangsung, dan khawatir mengancam keselamatan warga.

“Sampai saat ini kita tetap siap siaga, bersama pemerintah desa,” ujar Yadi, Ketua RT 05 Kampung Sindanglagu, Jumat (26/2/2021).

Yadi mengatakan ada sekitar 60 warga yang terdampak dari bencana pergerakan tanah tersebut dan untuk rumah ada saat ini ada 11 terdampak.

Baca Juga:  Di Masa Pandemi, Ini Kabar Baik bagi Pelaku Seni di Pangandaran

“Kalau untuk rumah kondisi rusak berat hingga rusak ringan sekitar 20 unit,” ujarnya.

Ya, harapan keinginan direlokasi secepatnya pihak pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu, Idik (48) warga setempat mengaku pergerakan tanah masih berlanjut dan khawatir terjadi longsor, mebuat warga saat ini merasa was-was.

“Kalau tenda darurat sudah didirikan, yang mana, mungkin baru malam ini ada warga mau menginap,” katanya.

Baca Juga:  Oded M Danial: Hampir 30 Persen Atlet Jawa Barat di PON Papua dari Kota Bandung

Ia mengatakan hari ini, ada sekitar enam unit rumah yang baru mau mengungsi. Kata Yadi, yang lainnya sudah dari kemarin, satu rumah sudah mengungsi.

“Sekitar 11 rumah terancam, tapi rencananya atau keinginan ke RT setempat warga itu direlokasi ke tempat lebih aman,” ujar Idik.

Ia menyambungkan, dari dulu area tersebut itu sudah rawan bencana pergerakan tanah. Kalau tidak direlokasi secepatnya dikhawatirkan itu ada longsor mendadak.

Baca Juga:  Kapolres - Dandim Bantu Warga Kedungsari Ligung Majalengka

“Karena kan itu bukan main-main, sekarang pun ini longsoran sudah hampir mencapai di Kampung Cibeet, perbatasan Kabupaten Cianjur- Bogor,” katanya.

“Nah, saat ini warga terancam masih menunggu kebutuhan seperti tikar, dan lainnya. Apalagi listrik,” pungkasnya. (Mul)