Inilah Lima Profesi Terekstrim Di Dunia Yang Mengakibatkan Banyak Kematian

JABARNEWS | BANDUNG – Bekerja merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan setiap hari oleh para pekerja dan biasanya menghasilkan uang untuk digunakan sebagai bekal hidup sehari-hari.

Di dunia ini ada banyak jenis profesi pekerjaan yang bisa kalian lakukan dari mula bekerja kantoran hingga menjadi buruh pabrik. Akan tetapi apakah kalian tahu ? Ada beberapa jenis profesi pekerjaan ekstrim yang ada di dunia.

Oleh sebab itu, dilansir dari banyak sumber kami berhasil merangkum beberapa jenis pekerjaan ekstrem yang ada di dunia. Diantaranya:

Baca Juga:  Paslon Doa Bersama Demi Pilkada Aman

Pertama. Lineman – Menurut CNN Amerika Serikat, Linemen memiliki penghasilan di bawah 60.000 dolar AS per tahun dengan pekerjaan berbahaya untuk memperbaiki kabel listrik tegangan tinggi dalam cuaca buruk.

Terkadang mereka harus bekerja dengan terpaan angin kencang dan dilempari hujan es. Tingkat kematian seorang pekerja linemen sekitar 21,5 kematian per 100.000 pekerja.

Kedua. Sherpa di Gunung Everest – Angka kematian untuk Sherpa dari tahun 2004 hingga 2014 saja mencapai 4.053 per 100.000. Tentu saja gak ada 100.000 Sherpas profesional sehingga jumlahnya meningkat secara artifisial, tapi ini memberi gambaran tentang risiko pekerjaan yang sebenarnya.

Baca Juga:  Saksikan Laga Seru SEA Games 2023 di RCTI, MNCTV, dan iNews!

Ketiga. Tukang las bawah laut – Tukang las dalam air bekerja untuk memperbaiki kapal, bendungan, dan jaringan pipa. Tukang las diharuskan untuk menyelam cukup dalam dengan menggunakan tabung selam, mereka gak diberikan alat komunikasi, dan berisiko terjebak dalam area tekanan tinggi.

Keempat. Landmine removers – Menurut Australian Broadcasting Corporation, ada antara 50 dan 60 negara yang masih memiliki ranjau yang terkubur di tanah, yang berpotensi membunuh siapa saja yang melewatinya.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Taurus 5 April 2022, Kamu Akan Mengalami Banyak Keberuntungan Hari Ini

Beberapa pembersih ranjau darat dipekerjakan oleh organisasi kemanusiaan internasional, namun ada pula penduduk lokal yang ingin bergabung agar mendapatkan uang.

Kelima. Ship breakers – Tugas mereka biasanya membongkar komponen kapal dengan menggunakan peralatan seadanya. Mereka mengumpulkan baja, atau apapun yang masih bisa untuk di daur ulang. (MA)