JABARNEWS | TASIKMALAYA – Kasus penyebaran Covid-19 klaster sekolah terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebanyak 20 orang, terdiri atas murid dan pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) SPP yang berlokasi di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, positif terpapar Covid-19.
Penularan terjadi setelah sekolah itu menggelar kegiatan saat masa pandemi. Saat ini, sebanyak 14 orang yang positif Covid-19 harus menjalani isolasi di RSUD Dewi Sartika.
Sedangkan dua orang menjalani isolasi mandiri dan empat yang berasal dari luar daerah, dibawa pulang keluarganya untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, sebetulnya di sekolah tersebut belum dimulai pembelajaran tatap muka. Namun di sekolah tersebut ada asrama dan para murid menginap di sana.
“Munculnya klaster sekolah ini bermula saat pihak sekolah menggelar kegiatan bersifat terbatas dan tidak diikuti oleh seluruh staf, pengajar ataupun siswa. Kebetulan ada satu guru yang mengeluh sakit sakit yang tetap tetap datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan,” kata Kadinkes Kota Tasikmalaya, Selasa (16/3/2021).
Setelah dilakukan tes swab PCR, ujar Uus, ternyata guru tersebut positif Covid-19. Pihak sekolah pun akhirnya berkoordinasi dengan dinas kesehatan untum melakukan tracing dan hasilnya 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dari 20 orang yang terpapar virus Corona itu, 14 dirawat di RSUD Dewi Sartika, 2 isolasi mandiri di rumah, dan empat dibawa pulang oleh keluarganya untuk menjalani isolasi mandiri di daerah asal karena siswa tersebut merupakan pendatang dari luar daerah,” ujar Uus Supangat.
Saat ini, kondisi para pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Dewi Sartika berangsur membaik dan berstatus orang tanpa gejala (OTG). (Red)