BNNK Karawang Ajak Ibu-ibu di Purwakarta Bentengi Keluarga Dari Bahaya Narkoba

JABARNEWS | PURWAKARTA – Seiring dengan permasalahan Narkoba yang kian meningkat, perlu dilakukan upaya yang tepat sasaran untuk meningkatkan peran serta seluruh elemen masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Diperlukan Kesadaran dan pemahaman bahwa penyalahgunaan narkoba adalah tanggung jawab bersama mutlak diperlukan.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karawang, R.Dea Rhinofa, saat menggelar Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, pada Selasa (16/3/2021).

Dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, puluhan ibu-ibu dan aparatur pemerintah Desa Cipinang, mengikuti kegiatan tersebut dengan khusyu.

Baca Juga:  Cara Jitu PT. LMS Tekan Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Cipali

Pria yang akrab disapa Dea itu menjelaskan, pengertian narkoba, narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lain kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan yang digagas Pemerintah Kabupaten Purwakarta itu untuk menjadi peringatan dan kewaspadaan.

Dea menekankan pentingnya peran orang tua terutama kaum ibu sebagai benteng utama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.

“Peran lingkungan dan orang terdekat menjadi faktor bagaimana masyarakat terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang. Jika bisa itu dicegah dahulu, dengan cara sosialisasi dan sasarannya kepada orang-orang terdekat. Maka kami juga memperkuat dengan sistem ketahanan keluarga,” tutur Dea, saat ditemui usai kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Begini Resep Pembinaan Atlet di Jabar Ala Ridwan Kamil

Jika lingkungan keluarga ini kuat, lanjut dia, lingkungan sekitarnya juga bagus, ada Interaksi yang positif, termasuk ada kasih sayang, hal itu bisa mempengaruhi keinginan orang untuk menggunakan barang haram ini.

Hingga kini, BNNK Karawang sudah melakukan sosialisasi kepada orang dewasa. Di samping itu, sosialisasi kepada remaja juga dilakukan untuk menjauhi narkoba dan kini kita sasar para orang tua terutama ibu-ibu.

Baca Juga:  Soal PTM di Kota Bogor 4 Oktober, Kesiapan Sekolah Gimana?

“Orang tua ini harus tahu keadaan anaknya, jangan sampai baru ketahuan sudah kecanduan, ini akan sulit. Jika masih awal, lebih mudah kami bantu lakukan rehabilitasi,” terang dia.

Dea berharap dengan sosialisasi tersebut, peran ibu-ibu dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba akan semakin meningkat, terutama dalam lingkungan keluarga masing-masing dan masyarakat sekitar.

“Diharapkan kepada para orangtua mampu mengingatkan anak-anak serta satu sama lain terhadap bahaya narkoba dan minuman keras,” pungkas Dea. (Gin)