Peringati Bandung Lautan Api, Oded Ajak Masyarakat Lawan Pandemi Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Memperingati peristiwa Bandung Lautan Api tahun 2021 ini, Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk kembali menggelorakan semangat perjuangan dalam peristiwa 75 tahun silam. Namun, kali ini perjuangan masyarakat yakni untuk melawan pandemi Covid-19.

Oded menuturkan, momentum Bandung Lautan Api yang kerap diperingati setiap 24 Maret memiliki makna tidak hanya sebatas pengorbanan semata. Namun, turut serta memberikan gambaran perihal kekompakan masyarakat Kota Bandung dalam menghadapi persoalan.

“Kita harus belajar dari mereka (pahlawan), pertama mereka memiliki soliditas, guyub dan kompak luar biasa. Bahkan sampai mereka rela mengambil sebuah keputusan harta mereka harus dibakar,” kata Oded usai berziarah di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Selasa (23/3/2021).

Baca Juga:  Awas! Pelanggar PSBB Proporsional di Kota Bandung Akan Beri Sanksi Berat

Kerja sama yang solid inilah, lanjut Oded, bisa menjadi inspirasi masyarakat Kota Bandung dalam menghadapi kondisi terkini. Dia menegaskan, kolaborasi masyarakat menjadi kunci penting dalam menghadapi pandemic Covid-19.

“Hari ini, mari jadikan keteladanan buat kita. Mari guyub kita bangun kolaborasi menghadapi pandemi Covid-19. Saya yakin dengan semangat pengorbanan mereka. Saya yakin pandemi Covid-19 ini akan cepat hilang,” jelasnya.

Guna memperingati peristiwa Bandung Lautan Api, Oded bersama rombongan perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berziarah ke Taman Makam Pahlawan Cikutra. Setelah diawali oleh upacara penghormatan dan mengheningkan cipta, acara lalu dilanjutkan dengan tabur bunga.

Selain makam para pahlawan peristiwa BLA, rombongan peziarah juga turut menabur bunga di makam mantan Wali Kota Bandung, Hussein Wangsa Atmaja dan Otje Djundjunan. Lalu ke makam Aang Kunaefi dan Yogie S. M. serta tak ketinggalan makam Dr. Setiabudhi serta sejumlah tokoh lainnya tak luput dari taburan bunga.

Baca Juga:  Putus Cinta, Pria di Cianjur Bakar Pujaan Hatinya hingga Kritis

“Pada saat tabur bunga perasaan saya menerawang bagaimana 75 tahun lalu bangsa Indonesia khususnya warga Bandung dalam rangka mempertahankan NKRI. Mempertahankan hasil sebuah kemerdekaan ketika terjadi ada invasi kembali untuk merebut wilayah Bandung,” ujarnya.

Oded menyerukan jiwa pengorbanan para pahlawan inilah yang pada kondisi kekinian kembali dibutuhkan Indonesia. Perjuangan tanpa pamrih demi Tanah Air oleh para pahlawan ini harus bisa menjadi cerminan bagi masyarakat.

“Ini maknanya luar biasa. Saya melihat betapa para pendahulu punya jiwa pengorbanan luar biasa. Maka dengan situasi kekinian mari kita jadikan keteladanan. Sisi jiwa pengorbanan luar biasa ini kita harus hadirkan hari ini, karena Ibu Pertiwi sedang menunggu pengorbanan anak bangsa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Komsos Prajurit TNI dengan Warga

Khususnya di peristiwa Bandung Lautan Api. Sebab, tak sedikit dari barisan nisan makam para pahlawan tersebut tanpa tertulis Namanya atau hanya ditandai dengan identitas ‘Tidak Dikenal’.

Kendati identitasnya tidak dikenal, menurut Oded, tak menjadi alasan bagi masyarakat Kota Bandung untuk melupakan jasa para pahlawan tersebut. Karena melalui pengorbanan nyawa merekalah masyarakat hari ini bisa menikmati buah dari kemerdekaan.

“Itulah sebuah peristiwa sangat luar biasa, sampai-sampai para mujahid dan mujahidah mereka itu sangat luar biasa karena situasi dan kondisi sehingga mereka tidak dikenal namanya,” tutupnya. (RNU)