Mengenal Legenda 41 Monyet di Tempat Wisata Bersejarah Situs Buyut Banjar Indramayu

JABARNEWS | BANDUNG – Sebagai salah satu Kabupaten yang terkenal dengan Julukan Kota Mangga. Indramayu ternyata memiliki segudang destinasi wisata yang bisa kalian kunjungi saat liburan akhir pekan, salah satunya yakni Situs Buyut Banjar.

Situs Buyut Banjar sendiri adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang dapat kalian temui di Indramayu. Disana kalian akan menemukan berbagai keunikan dari tempat wisata tersebut.

Selain itu, disana terdapat 41 monyet ekor panjang yang bisa kalian temui. Ditambah lagi dengan keindahan dari pesona alam disekitarnya membuat tempat wisata Situs Buyut Banjar ini menjadi terasa sejuk.

Baca Juga:  Enam Orang Terpidana APBD Gate Kota Cirebon 2014 Hirup Udara Segar

Bagi yang ingin berkunjung ke tempat wisata Situs Buyut Banjar yang berlokasi di Jalan Raya Jatibarang – Karangampel, Bulak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini. Klaim mesti membayar tiket untuk masuk sebesar Rp 5000/orang.

Baca Juga:  Bupati Cianjur: Target Dua Minggu Optimis Harus Level Satu

Dengan begitu kalian bisa mengeksplor tempat wisata bersejarah tersebut dengan leluasa, apalagi kalian berkunjung ke tempat wisata Situs Buyut Banjar ini bersama teman-teman tentunya akan menambah seru liburan kalian disana.

Dahulu menurut legenda, ke-41 monyet tersebut adalah prajurit yang terkena kutukan oleh seorang pangeran bernama Pangeran Surya Negara. Kutukan tersebut dilontarkan karena rasa kesal beliau terhadap prajurit yang tidak bisa menjaga amanatnya.

Baca Juga:  Kapolda Jabar Cek Vaksinasi di Karawang, Begini Kata Cellica Nurrachadiana

Hingga sekarang monyet-monyet tersebut berada di tempat wisata Situs Buyut Banjar, entah benar atau tidak kisah tersebut. Yang jelas itu semua merupakan hewan yang mesti kita jaga dan lestarikan.

Dengan begitu Situs bersejarah Buyut Banjar ini bisa terjaga, serta bisa dinikmati keindahanya oleh anak cucu kita nanti di masa yang akan datang. Sungguh menarik bukan destinasi wisata satu ini. (Mal)