Baru Saja, Tiga Kali Gempa Beruntun Guncang Danau Toba, Ini Kata BMKG

JABARNEWS | TOBA SAMOSIR – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi guncang Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara sebanyak 3 kali, Minggu (4/4/2021).

Gempa bumi pertama pukul 15.01 Wib dengan magnitudo 2.4 di perairan danau Toba di Kabupaten Toba Samosir. Sore Tadi Tiga Kali Gempa Beruntun Guncang Danau Toba, Ini Kata BMKG

Berdasarkan analisis BMKG, episenter gempa berlokasi di titik koordinat 2.39 LU dan 98.85 BT pada jarak 14 KM Barat Laut, Kabupaten Toba Samosir di kedalaman 3 Km.

Baca Juga:  Mangga Jenis Ini Ternyata Oleh-oleh Khas Danau Toba

Gempa susulan dengan magnitudo 3.1 terjadi pukul 15.26 WIB, episenter gempa berlokasi di titik koordinat 2.39LU dan 98.85 BT pada jarak 14 KM Barat Laut, Kabupaten Toba Samosir di kedalaman 1 Km.

Gempa bumi di danau Toba kembali terjadi pukul 15.37 WIB, berdasarkan data episenter gempa berlokasi di titik koordinat 2.39 LU dan 98.86 BT pada jarak 13 KM Barat Laut, Kabupaten Toba Samosir di kedalaman 2 Km.

Petugas BMKG Wilayah 1 Sumatera Utara, Suhendri Purba mengatakan, membantah isu hoax yang beredar gempa bumi terjadi terus menerus di perairan danau Toba akibat meningkatnya gunung Toba.

Baca Juga:  Aduh! Kabupaten Tasikmalaya Banyak Stunting

Gempa bumi yang terjadi di danau Toba akibat dari aktivitas subduksi bukan akibat aktivitas volcano.

“Tidak benar gempa terjadi di danau Toba akibat meningkatnya aktivitas gunung Toba seolah akan meletus, isu itu hoax, tidak benar,” katanya.

Ia menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang beredar tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya terutama akan meletusnya gunung Toba. Hasil pantauan BMKG tidak terjadi gempa susulan.

Baca Juga:  Pertalite Naik, Pengusaha Jangan Naikkan Harga

“Masyarakat agar jangan terpancing dengan isu yang tidak benar,” ucap Suhendri Purba.

Apabila terjadi gempa, masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

“Apabila terjadi gempa, masyarakat agar menghindari bangunan yang retak dan mencari lapangan terbuka,” bilangnya. (Ptr)