JABARNEWS I CIMAHI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada musim pancaroba.
Potensi cuaca ekstrem seperti hujan yang disertai petir dan angin kencang yang melanda wilayah Bandung Raya. Cuaca ekstrem itu pun berpotensi mengakibatkan gangguan jaringan listrik.
Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Cimahi, Pilih Kondang Paramarta mengatakan, gangguan yang sering terjadi ketika musim hujan adanya pohon tumbang yang menimpa jaringan, yang membuat pasokan listrik terganggu.
“Kalau saat hujan rentan kebanyakan pohon tumbang kena angin itu sering terjadi. Rawan lebih banyak di Kabupaten Bandung Barat,” ujar Kondang, Kamis (22/4/2021).
Sebagai antisipasi, kata dia, pihaknya rutin melakukan pemeliharaan dengan pemangkasan pohon. Untuk pohon yang dimiliki masyarakat, pihaknya meminta izin masyarakat untuk melakukan pemangkasan hingga penebangan.
“Kepada masyarakat yang pohonnya dekat jaringan PLN, minta tolong untuk petugas PLN diizinkan melakukan pemangkasan atau penebangan,” imbuhnya.
Jemudian potensi gangguan ditengah cuaca yang tidak menentu ini adalah kerusakan jaringan listrik yang terkena kawan layang-layang sehingga memutus jaringan listrik. Gangguan tersebut terjadi beberapa hari lalu.
“Kalau cuaca cerah, banyak yang main layangan. Apalagi pas puasa gini sore kalau gak hujan banyak yang main layangan. Sering itu menganggu jaringan,” ungkapnya.
Untuk meminimalisir gangguan tersebut, pihaknya kerap menerjunakn personel untuk melakukan pemantauan langsung di beberapa titik jaringan listrik yang kerap dijadikan sebagain tempat bermain layang-layang.
“Kita ada pembersihan juga jaringan yang banyak tali layangannya,” ucap Kondang.
Dengan berbagai potensi gangguan jaringan tersebut, pihaknya tetap memastikan pasokan listrik tetap aman untuk pelanggan di Kota Cimahi dan Bandung Barat. Jika terjadi gangguan, pihaknya secepatnya akan melakukan perbaikan.
PLN, kata dia, menyiapkan petugas yang siaga 24 jam untuk memantau pasokan listrik. “PLN menyiagakan petugas 24 jam dengan total jumlah 18 posko pelayanan gangguan yang tersebar di Kota Cimahi dan Bandung Barat,” pungkasnya. (Yoy)