JABARNEWS | BANDUNG – Berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan merupakan suatu bentuk kepedulian kepada sesama. Seperti halnya yang dilakukan para mahasiswa dan relawan yang menjalankan gerakan sosial.
Lewat gerakan sosial ini mereka menyasar anak yatim, anak jalanan, dan tunawisma. Dalam agendanya mereka memberi nama gerakan sosial tersebut sebagai Pasundan Bergema Ramadhan 2021.
“Gerakan Pasundan Bergema Ramdhan ini diharapkan bisa menuai berkah dan ajang kembali memperkokoh budaya bangsa yaitu gotong royong,” kata Koordinator Pusat Gerakan Mahasiswa Pasundan Rajo Galan dalam keterangan yang diterima, Kamis (6/5/2021).
Dia menyampaikan, gerakan sosial ini adalah gerakan yang sangat baik dilakukan karena dari kegiatan-kegiatan sosial seperti ini bisa membangkitkan semangat solidaritas kepada sesama.
“Nah mahasiswa hari ini jangan hanya berteori di menara gading saja sedangkan rakyat kebingungan di persimpangan jalan, memang kita tidak bisa membantu dengan sangat maksimal,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rajo menjelaskan, sebagai insan akademis mereka harus peduli terhadap fenomena yang terjadi hari ini. Pasalnya, Rajo menyebut, belakangan ini sangat banyak sekali tunawisma di Jawa Barat terkhusus di kota Bandung yang menjadi catatan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“Kami berpikir ketika kita tidak bisa membantu secara maksimal apa yang menjadi kebutuhan minimal kami datang menjadi solusi untuk meringankan beban mereka,” jelasnya.
Rajo menyoroti pemerintah dalam memberikan bantuan sosial yang banyak tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, dia meminta, hal tersebut harus dievaluasi dan dicarikan solusi serta ditinjau agar bisa tersalurkan dengan Baik.
Sekadar informasi, gerakan sosial ini merupakan gabungan dari Pengurus Besar Gerakan Mahasiswa Pasundan Bersama BEM STKIP, Senat STIE, Senat STH Pasundan, BEM Universitas Pasundan, HIMA PKnH, HIMMA STIE, Brigata Pasundan serta relawan dari berbagai Ormawa dan komunitas di lingkungan Perguruan Tinggi Pasundan. (Red)
