Ridwan Kamil Instruksikan Tutup Akses Menuju Objek Wisata Pangandaran dan Ciwidey

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil intens berkoordinasi dengan kepala daerah untuk pengawasan dan pengendalian destinasi wisata. Dia pun menginstruksikan akses menuju objek wisata di Pangandaran dan Ciwidey ditutup.

“Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan,” kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (15/5/2021).

Sampai saat ini, lanjut dia, objek wisata di Puncak dan Lembang masih aman dan terkendali. Ridwan Kamil mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup.

Baca Juga:  Cuaca Menudung, Latihan Terakhir Persib Menatap Laga Pertama Seri Kedua

“Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup,” ucapnya.

Di tengah pandemi Covid-19, perayaan Idulfitri tahun ini tentu akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat mesti beradaptasi dan menahan diri. Yang terpenting saat ini, sambung Ridwan Kamil, warga Jabar harus mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman.

Baca Juga:  Geby Bukan Bocah Terbuang

“Kesabaran adalah hal penting dalam menghadapi kesusahan di masa pandemi. Yaitu kesabaran menghadapi larangan pembatasan mudik, juga pelaksanaan Idulfitri, yang mungkin tidak nyaman, tapi itulah esensi ujian dan esensi latihan kesabaran,” tuturnya.

Pemda Provinsi Jabar sendiri sudah membuat antisipasi manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir. Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Baca Juga:  Jasa Marga Rekayasa Lalin di Tol Moh Toha Bandung, Ada Proyek Kereta Cepat

Selain melaksanakan tes secara acak, Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.

Antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 saat Lebaran nanti, terutama di destinasi wisata. (Red)