Volume Sampah di Cianjur Meningkat, Bertambah 210 Ton Per Hari

JABARNEWS | CIANJUR – Kepala Seksi Pengolahan Sampah dan Pengelolaan Limbah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur, Dian Mardiana mengatakan volume setelah Lebaran dan libur panjang hari raya meningkat hingga 210 ton per hari.

“Tercatat awal 2020, volume sampah yang masuk rata-rata mencapai 150 ton per hari, namun di akhir tahun, volume sampah naik drastis sampai 204 ton per hari yang masuk ke TPA. Volume kembali bertambah usai lebaran Idul Fitri dengan jumlah 210 ton per hari,” ujar Dian Mardiana, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga:  PPKM Level 3, Sejumlah Ruas Jalan di Purwakarta Ditutup Sehari, Ini Lokasinya

DLH Cianjur, kata Dian, ratusan ton di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Pasirsembung, sudah mengalami kenaikan selama pandemi COVID-19.

Diketahui, DLH mencatat sampah meningkat berasal dari sampah pembungkus makanan dan styrofoam dari rumah tangga dan pusat kuliner menjadi penyumbang paling banyak.

Ia menjelaskan, selama pandemi sudah terjadi kenaikan dan saat lebaran hingga setelah Lebaran ada kenaikan lagi 6 ton per hari.

Baca Juga:  Paslon Nomor Urut 2 Pilbup Garut Siapkan 5.000 Relawan

“Jenis sampah yang paling banyak masuk saat ini, bekas pembungkus makanan dan styrofoam dari rumah tangga dan pusat jajanan yang ada di Cianjur.”

Aktivitas masyarakat yang lebih banyak di rumah dan memesan makanan, terlebih saat lebaran membuat volume sampah menjadi naik.

“Yang biasanya makan di tempat, sekarang dibawa pulang atau pesan melalui ojek online, otomatis ada penggunaan pembungkus makanan,” katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut, membuat TPAS Pasirsembung krlebihan kapasitas dimana saat ini ketinggian gunungan sampah di TPAS sudah mencapai 17 meter dari dasar, sedangkan lahan tersisa yang dapat dimanfaatkan kurang dari 1,5 hektare.

Baca Juga:  Gara-gara Ini Siswa PAUD Sidamukti Majalengka Semangat Belajar

“Usia TPA bisa diperpanjang dengan adanya penambahan lahan dan teknologi pengolahan, jika belum ada usianya semakin pendek. Saat ini kondisinya sudah melebihi kapasitas, tapi masih kita gunakan secara maksimalkan dengan sisa lahan yang ada,” katanya. (Red)