JABARNEWS | BANDUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan 20 wilayah di Indonesia yang terancam cuaca ekstrem. BMKG menyebut akibat curah hujan sedang hingga lebat, bakal mendatangkan bencana
Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG dalam rilis yang dikeluarkan pada Senin (24/5/2021), mengungkap potensi terjadi banjir besar dan bencana longsor sangat terbuka, karena itu pula masyarakat diminta waspada sekaligus melakukan antisipasi sedini mungkin.
“Potensi hujan dengan intensitas mulai dari sedang hingga lewat, sangat perlu diwaspadai. Belum lagi adanya hujan yang disertai kilat, badai petir serta angin kencang. Hal itu jelas bakal mengancam jiwa masyarakat yang punya kegiatan diluar rumah,” demikian isi keterangan tertulis, Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG.
Berikut ini adalah daftar nama-nama provinsi atau kota besar, karena ancaman cuaca ekstrem.
Mulai dari wilayah Aceh, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatra Barat dan Sumatera Selatan.
Sedangkan untuk suhu udara pada hari ini (Senin 24 Mei), berkisar mulai dari 20 derajat hingga 34 derajat Celcius dengan kelembaban udara 50-100 persen. Selain itu, BMKG juga memberikan peringatan dini gelombang tinggi wilayah perairan Indonesia.
Untuk terjadinya gelombang perairan, lantaran terdapat tekanan rendah 1008 hPa di Samudra Pasifik utara Papua Barat. Bahkan pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara pada umumnya bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dan dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Sementara itu untuk di wilayah Indonesia bagian Selatan umumnya bergerak dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan berkisar 5-20 knot. Namun kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Utara Sabang, Laut Banda, Perairan Yos Sudarso serta Laut Arafuru.
Lain lagi untuk tinggi gelombang dari 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Sabang, Samudra Hindia Barat Aceh, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB maupun di Laut Arafuru pada bagian Timur Tengah. (Red)