JABARNEWS | TASIKMALAYA – Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen mengatakan, kejadian bencana di wilayah Kabupaten Tasikmalaya cenderung meningkat dalam setahun terakhir ini. Kejadian bencana itu, antara lain Gempa Bumi, longsor, banjir dan pohon tumbang.
“Itu semua berawal dari cuaca ekstrem,” ungkapnya, Rabu (26/5/2021).
Menurutnya, kejadian bencana akibat kondisi cuaca ekstrem itu tidak bisa dengan mudah diprediksi. Karenanya, kata dia, diperlukan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana tersebut perlu untuk kesiapsiagaan.
Mohamad Zen menilai, kegiatan ini diperlukan latihan atau simulasi bencana secara rutin untuk meyakini masyarakat akan semakin paham akan potensi bencana dan mitigasinya. Pemahaman warga akan mitigasi ini nantinya diharapkan dapat menekan risiko bencana.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, pemahaman dalam hal penanggulangan bencana dapat meningkat dan menumbuhkan kepedulian yang tinggi terhadap upaya-upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta personel BPBD Kabupaten Tasikmalaya terus menyampaikan informasi potensi bencana kepada masyarakat. Dalam upaya penanggulangan bencana.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedin, menyampaikan kegiatan simulasi ini dalam rangka memberikan kesiapsiagaan kepada relawan yang bertugas dilapangan dan sebagai edukasi kepada warga masyarakat.
Karena, sambung dia, wilayah kabupaten Tasikmalaya sendiri daerah rawan bencana alam.
“Hal itu dipengaruhi kondisi curah hujan yang cukup tinggi, data bencana yang terjadi di kabupaten Tasikmalaya tercatat sebanyak 176 titik bencana dengan mayoritas longsor, Pergerakan tanah dan puting beliung dengan korban jiwa dua orang,” tutup Nuraedin. (Red)