JABARNEWS | BANDUNG – Siswi SMP yang menjajakan dirinya lewat Open BO yang videonya viral, mengaku hanya bercanda.
Sebelumnya, Satreskrim Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman kasus video asusila sepasang remaja.
“Sampai saat ini, berdasarkan keterangan terduga pelaku wanita, itu hanya bahan candaan saja sebetulnya. Bercanda di antara keduanya, yang berstatus pacaran,” kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Hario Prasetyo Seno, Senin (31/5/2021).
Meski begitu, dia menyampaikan bahwa berdasarkan pengakuannya, kemungkinan video tersebut tidak mengandung unsur prostitusi. Pasalnya, polisi belum menemukan bukti-buktinya, termasuk bukti transaksi keuangan.
Menurut Hario, kedua pelaku mungkin kurang mendapatkan pengawasan dari keluarga. Terutama pengawasan dari masyarakat sekitarnya.
“Makanya kita juga mengimbau kepada masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat; agar punya kepedulian yang tinggi terkait hal-hal yang menyangkut dengan anak,” tuturnya.
Berdasarkan hasil pendalaman tersebut, Satreskrim Polres Tasikmalaya masih menetapkan kedua pelaku sebagai saksi, belum ditetapkan sebagai tersangka. Adapun proses pendalaman masih akan terus berlanjut.
Sementara terduga yang menyebarluaskan video tersebut lebih berat mengarah pada pelaku laki-laki yang merekamnya. Walaupun pada saat proses perekaman, ada unsur persetujuan pelaku perempuan.
Diberitakan sebelumnya, beredar video berdurasi enam detik tersebut, terlihat perempuan di bawah umur tidak berpakaian dan menunjukkan bagian buah dadanya atau payudara.
“Mau? Sini Open BO 200,” kata gadis yang masih bawah umur yang ada dalam video asusila itu, sembari memegang buah dadanya. (Red)