Nestle Indonesia Akui Produk-Produk Ini Tak Penuhi Standar Kesehatan

JABARNEWS | BANDUNG – PT Nestle Indonesia menyatakan kurang dari 30 persen produknya tak memenuhi standar kesehatan eksternal yang ketat. Namun, produk tersebut tak termasuk untuk anak, gizi khusus, hewan peliharaan, dan produk kopi.

“Dari keseluruhan portofolio produk-produk kami berdasarkan total penjualan global, kurang dari 30 persen tidak memenuhi standar kesehatan eksternal yang ketat,” kata Head of Corporate Communication Nestle Indonesia Stephan Sinisuka, Senin (7/6/2021), dikutip dari CNN Indonesia.

“Yang didominasi produk-produk indulgent (memanjakan) seperti coklat dan es krim, yang bisa dikonsumsi dalam jumlah yang cukup sebagai bagian dari pola makan sehat, seimbang, dan menyenangkan,” sambung dia. 

Baca Juga:  HUT TNI ke-76 di Purwakarta, Kapolres Berikan Kejutan Buat Dandim 0619

Terkait laporan 60 persen produk Nestle tak memenuhi standar kesehatan, Stephan menegaskan studi itu tak termasuk seluruh portofolio produk perusahaan.

“Laporan tersebut didasarkan pada analisis yang mencakup hanya sekitar setengah dari portofolio penjualan global produk-produk kami,” ujarnya.

Saat ini, perusahaan memiliki proyek internal untuk memperbarui standar gizi. Perusahaan akan selalu memastikan produk-produknya dapat memenuhi gizi dan mendukung pola makan masyarakat yang seimbang.

“Nestle senantiasa melakukan penilaian terhadap portofolio produk kami dan merenovasi serta memformulasi ulang produk-produk kami,” ungkap Stephan.

Menurutnya, Nestle sudah mengurangi gula dan garam pada produknya dalam dua dekade terakhir. Perusahaan juga sudah meluncurkan ribuan produk untuk anak-anak dan keluarga yang memenuhi standar gizi eksternal yang ketat.

Baca Juga:  Ini Alasan Robert Alberts Liburkan Pemain Persib Usai Penyisihan Piala Menpora

“Kami percaya portofolio merek dan kategori produk-produk kami berkontribusi secara positif untuk kesehatan dan keafiatan komunitas yang kami layani di seluruh dunia,” ujar Stephan.

Selain itu, perusahaan juga meluncurkan sejumlah produk makanan dan minuman nabati. Produk itu bagian dari portofolio Nestle Health Science.

“Di Indonesia kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk persyaratan gizi, kualitas dan keamanan dari BPOM, serta peraturan Halal,” jelas Stephan.

Nestle berkomitmen untuk menjamin kualitas dan keamanan produk-produk yang dijual ke konsumen. Perusahaan sendiri telah mengurangi gula, garam, dan lemak jenuh kepada produk-produknya.

Baca Juga:  KPU Dan Bawaslu Purwakarta Uji Ketahanan Kotak Suara Berbahan Duplex

“Kami akan terus membuat produk-produk kami menjadi lebih enak dan lebih sehat,” ucapnya.

Sebelumnya, Nestle pusat mengakui lebih dari 60 persen produk makanan dan minuman-nya tidak memenuhi standar kesehatan yang berlaku. Hal itu diakui perusahaan setelah dokumen internal perusahaan bocor.

Menurut dokumen internal Nestle yang ditinjau Financial Times, hanya 37 persen dari produk perusahaan mendapat peringkat di atas 3,5 dalam sistem peringkat kesehatan Australia.

Perhitungan itu tak termasuk untuk produk susu formula bayi, makanan hewan peliharaan dan nutrisi medis khusus. (Red)