Gumpalan Hitam Cemari Pantai di Indramayu, dari Minyak Pertamina?

JABARNEWS | BANJAR – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu menelusuri sumber gumpalan-gumpalan berwarna hitam yang diduga minyak mentah yang mencemari beberapa kawasan pantainya.

Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu Lutfi Alharomain mengatakan bahwa sampel polutan sudah diambil dari Pantai Karangsong, Lamarantarung, dan Balongan untuk diperiksa di laboratorium.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Jabar Sebut Perpanjangan PPKM Darurat Pilihan Tepat

Ia mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan untuk mengetahui apakah gumpalan-gumpalan hitam yang mencemari pantai itu merupakan minyak mentah yang tercecer.

Dinas Lingkungan Hidup, menurut dia, selanjutnya akan mencari tahu sumber gumpalan-gumpalan hitam yang mencemari kawasan pantai tersebut.

Baca Juga:  Umar Zunaidi: Tahun 1918 Kota Tebing Tinggi Sudah Miliki Tata Ruang

Selain itu, Lutfi mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup berupaya membersihkan polutan yang mengotori kawasan pantai.

“Kami akan bekerja sama dengan Pertamina, kepolisian, dan yang lainnya untuk membersihkan ceceran minyak,” katanya di Indramayu, Senin (7/6/2021), dikutip dari Antara.

Dia mengatakan bahwa kejadian pencemaran ceceran minyak di pantai beberapa kali terjadi pada tahun 2020 dan 2021.

Baca Juga:  Tahun Baru, Telkomsel Siapkan Bandwith 4,2 Tbps

“Kejadian ceceran yang diduga minyak mentah sudah terjadi berulang, baik di tahun 2020 lalu maupun tahun ini,” katanya.

Menurut dia, tahun lalu Pertamina Balongan dan Pertamina EP menyatakan bahwa ceceran minyak bukan berasal dari kegiatan mereka setelah melakukan pemeriksaan. (Red)