JABARNEWS | BANDUNG – 330 sekolah berbagai jenjang di Kota Bandung yang lolos seleksi protokol kesehatan (Prokes) melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, dari hasil pemantauan sementara, ada sejumlah penekanan informasi yang diberikan untuk sekolah-sekolah yang melakukan simulasi.
“Untuk di sekolah ini misalnya, kami lihat sudah baik, tenaga pendidik pun sudah paham dan fasih, anak-anak pun sudah tahu harus membawa apa, misalnya makanan sendiri hingga handsanitizer,” kata Ema di PAUD dan SD Santo Yusuf, Jl. Jawa, Kota Bandung, Senin (7/6/2021).
Dia menjelaskan, tidak ada paksaan bagi siswa untuk melakukan PTM. Hal itu terbukti dari adanya sejumlah siswa yang tidak mengikuti PTM karena tidak memperoleh izin orang tua.
“Dari 21 siswa yang diminta hadir, hanya ada sejumlah siswa yang hadir, sisinya memang orang tua belum mengizinkan, jadi memang tidak ada unsur paksaan,” jelasnya.
Simulasi, lanjut Ema, akan berlangsung hingga 18 Juni 2021. Pihaknya akan melakukan evaluasi setelah masa simulasi usai yang akan menjadi dasar keputusan PTM Terbatas pada Juli mendatang.
“Nanti kita akan evaluasi, kita sampaikan fakta-fakta di lapangan kita bawa ke atas, keputusan nanti diserahkan ke Pak Wali,” pungkasnya. (Red)