JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jabar membuka rekrutmen Tim Relawan Medis Penanganan COVID-19 guna memperkuat sumber daya manusia (SDM) kesehatan di rumah sakit yang kini mulai kewalahan. Hal itu karena terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
Nantinya, relawan yang mendaftar akan ditempatkan di sejumlah rumah sakit pemerintah, khususnya di Bandung Raya. Rekrutmen juga dilakukan menyusul keputusan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Jabar yang menetapkan Bandung Raya dalam status siaga 1 akibat lonjakan kasus luar biasa pascalibur Lebaran 2021.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar, Juanita Paticia Fatima mengatakan, pihaknya membutuhkan sedikitnya 400 relawan untuk diperbantukan.
“Kami membutuhkan lebih dari 400 relawan medis yang akan dialokasikan di berbagai rumah sakit di Jabar, khususnya di Bandung Raya,” ujarnya, Sabtu (19/6/2021).
Posisi relawan yang dibutuhkan meliputi dokter, perawat, nutrisionis, apoteker, tenaga teknis kefarmasian, ahli teknologi laboratorium medik, ahli rekam medis, sanitarian, nutrisionis, serta radiografer.
“Rekrutmen relawan medis perlu dilakukan menyusul peningkatan kasus dan keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) se-Bandung Raya,” kata Juanita.
Cara mendaftar menjadi relawan kini lebih praktis. Bekerja sama dengan Jabar Digital Service, masyarakat dapat mendaftarkan diri lewat Fitur Daftar Relawan yang ada di aplikasi Pikobar.
Syarat yang diperlukan pun tidak merepotkan, yakni STR atau sertifikat kompetensi dan keanggotaan BPJS aktif.
“Mudah-mudahan makin banyak relawan-relawan yang dapat bergabung untuk pemulihan pandemi di Jabar,” harap Juanita.
Diketahui, selama ini, Pikobar dipakai untuk merekrut relawan COVID-19. Sepanjang 2020, lebih dari 5.000 relawan telah memanfaatkan fitur ini. Sebanyak 619 relawan di antaranya telah berkontribusi sebagai relawan medis, relawan non-medis, serta relawan komunitas di kota/kabupaten Jabar.
Berkolaborasi dengan indorelawan.org, informasi terkait kerelawanan penanganan pandemi di Jabar lengkap dan diperbarui secara berkala dalam sistem terintegrasi Pikobar.
Untuk 400 lebih relawan yang dibutuhkan, kata Juanita, kini sudah terdeteksi banyak relawan telah mendaftar dan sedang dalam proses seleksi. Rekrutmen sudah dibuka dan akan ditutup pada 30 Juni 2021. (Red)