Jaga Ketahanan Pangan, Petani Muda Purwakarta Tetap Tekuni Pertanian Meski Pandemi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dalam upaya menjaga stok ketersediaan pangan di masa pandemi Covid 19, para petani muda di Kampung Ciheulang, Desa Margaluyu, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Kabupaten Purwakarta menekuni usaha dalam bidang pertanian khususnya palawija salah satunya yaitu cabai merah.

Camat Kiarapedes, H Diaudin mengatakan, pasokan hasil panen cabai merah itu akan menambah ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Purwakarta

“Alhmdulilah para petani muda yang tergabung dalam kelompok petani muda mandiri ini mampu mengelola 4 hektare tanah untuk bercocok tanam segala jenis sayuran seperti cabe merah ini. Khususnya di wilayah Kecamatan Kiarapedes. Sehingga, kebutuhan pangan masyarakat lokal dapat terpenuhi,” ungkap Diaudin, pada Rabu (30/6/2021).

Baca Juga:  Awas! Ternyata Males Gerak 'Mager' Bisa Menyebabkan Ini

Ia mengatakan, kebutuhan pangan terpenuhi, imunitas tubuh masyarakat akan tetap terjaga.

“Jadi bisa melawan Covid-19. Ini pentingnya menjaga ketersediaan bahan pangan,” tutur Diaudin.

Menurutnya, para petani mengolah empat hektare lahan pertanian untuk memenuhi ketersediaan bahan pangan di wilayah lokalnya.

Dijelaskannya, para petani muda di Desa Margaluyu yang diketuai Ananda Dwi Septian atau yang lebih akrab dipanggil kang boti terus melakukan penyuluhan untuk tetap bertani di masa pandemi corona saat ini.

Baca Juga:  AJI: Ada 10 Pasal RKUHP Ancam Kebebasan Pers

“Kami apresiasi para petani yang tetap aktif meski di tengah kekhawatiran virus corona ini,” ungkap Diaudin.

Tak lupa, Camat berpesan untuk para petani muda ini untuk terus memerhatikan imbauan pencegahan virus corona dari pemerintah.

“Keberlangsungan produksi di tengah wabah virus corona harus terus dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Kiarapedes khususnya. Jangan lupa juga untuk memakai masker, physical distance, dan menjaga kebersihan usai bertani,” Imbau Diaudin.

Masih dalam kesempatan yang sama Ketua Petani Muda Mandiri Desa Margaluyu, Ananda Dwi Septian mengajak kepada generasi muda untuk menekuni usaha pertanian, karena selain bisa menghasil pendapatan yang menjanjikan juga bisa menjaga ketersediaan pangan.

Baca Juga:  Polda Jabar Pastikan Pilkada Kondusif Hingga Akhir

Tak hanya itu, menurutnya, bertani adalah satu-satunya cara bagi manusia agar selalu hidup berdampingan dengan alam. Cara ini sebenarnya sudah mengakar dalam budaya Indonesia.

“Pertanian adalah sumber kehidupan utama yang tidak boleh di padamkan oleh berbagai keadaan. Mari bertani karena petani itu keren,” ucap pemuda yang akrab disapa Boti itu. (Gin)