JABARNEWS | BANDUNG – Selama PPKM Darurat, petugas gabungan hanya mengizinkan kendaraan ambulans dan truk pengangkut sembako yang boleh masuk Kota Bandung.
Adapun kendaraan luar kota yang tak esensial akan diputar balik di gerbang tol. Penutupan jalan di Kota Bandung akan meliputi 41 ruas jalan.
Demikian disampaikan Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya saat memimpin penutupan 41 ruas jalan di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (5/7/2021).
Untuk mencegah warga dari luar masuk ke Kota Bandung, terang dia, penyekatan dilakukan di pintu-pintu tol, seperti di Tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Moh Toha, dan Buahbatu.
“Jadi yang mau masuk akan kami seleksi. Kendaraan pribadi luar kota yang akan masuk Bandung untuk main dan wisata, akan kami putar balik,” kata Ulung Sampurna Jaya.
Kepala Polrestabes Bandung menyatakan, kebijakan ini diterapkan untuk menekan angka kasus Covid-19 yang saat ini tengah melonjak.
“Saya, Pak Dandim dan jajaran Pemkot Bandung hari ini menyatakan Kota Bandung tertutup (bagi warga) dari luar,” ujar Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya.
Dia menuturkan, saat ini Kota Bandung sedang berbenah untuk menekan angka kasus Covid-19. Forkopimda Kota Bandung telah melakukan evaluasi PPKM darurat dalam tiga hari terakhir.
Hasilnya, mobilitas warga Kota Bandung, termasuk dari luar kota, masih cukup tinggi. Oleh karena itu, kebijakan buka tutup di 41 ruas jalan dilakukan dari siang.
Ulung Sampurna Jaya menyatakan, penutupan jalan tersebut tetap akan dievaluasi. Jika sebagian besar masyarakat menyadari dan patuh terhadap aturan PPKM darurat, jalan-jalan akan buka lagi.
“Sebaliknya, kalau masyarakat tidak juga sadar, kami akan tutup dengan tegas untuk menekan kasus Covid-19,” ucap Kepala Polrestabes Bandung. (Red)
