Terima 10 Ton Oksigen, Ridwan Kamil Segera Penuhi Kebutuhan Rumah Sakit

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menerima satu tangki oksigen berkapasitas 10 ton dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).

Tangki oksigen tersebut diterima langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Rumah Sakit Immanuel, Kota Bandung, Selasa (6/7/2021). Sebelum Pusri, Jabar juga sudah menerima oksigen dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

“Kami sangat berbahagia satu upaya untuk memperbaiki kebutuhan suplai oksigen dalam rangka dikirim ke rumah sakit yang membutuhkan membuahkan hasil,” kata Ridwan Kamil.

Dia menuturkan, oksigen tersebut akan didistribusikan ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung. Setiap rumah sakit mendapat pasokan 5 ton oksigen.

Baca Juga:  Ini Persyarat Nikah Yang Wajib Kamu Bawa Ke KUA

“Satu kapasitas dari truk tangki ini sekitar 10 ton. Rumah sakit-rumah sakit seperti Immanuel ini memiliki penyimpanan kurang lebih 5-6 ton. Satu tangki ini akan kita bagi dua, satu Immanuel, satu ke Rumah Sakit Al Islam di Jalan Soekarno-Hatta,” ucapnya.

Menurut Ridwan Kamil, lima sampai enam ton dapat mengisi 1.500 tabung oksigen. Dalam kondisi darurat, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan oksigen sampai tiga hari kedepan. Oleh karena itu, ia berharap PT Pusri dapat mengirim oksigen setiap hari untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jabar.

Baca Juga:  Dua Kampung Di Sukabumi Diterjang Banjir Bandang

“5-6 ton ini bisa untuk 1.500 tabung yang dalam keadaan darurat karena banyaknya pasien yang membutuhkan kurang lebih tiga hari akan habis. Oleh karena itu kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa mengirim secara rutin harian atau per dua hari menyuplai di Jabar,” tuturnya.

“Kita dahulukan di rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan sehingga tidak ada kejadian di Jawa Barat ada yang meninggal dunia dikarenakan oksigennya habis,” tambahnya.

Saat ini, lanjut Ridwan Kamil, Jabar mengalami defisit oksigen sebesar 76 ton. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit, Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga:  Pelaksanaan PPDB Diserahkan ke Pemda

Pemda Provinsi Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan Pertamina.

“Defisit Jawa Barat itu adalah 76 ton. Jadi kami harus mencari suplai sebanyak itu. Jadi kalau satu tangki 10 ton, berarti kita butuh kira-kira minimal 8 tangki lagi. Skala ini untuk menyuplai gap dari suplai pasar normal ke kebutuhan rumah sakit dan masyarakat,” tandasnya. (Red)