JABARNEWS | BANDUNG – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat menyatakan bahwa intensitas vaksinasi vaksin COVID-19 jadi penentu menurunnya kasus kematian akibat paparan COVID-19.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan, korelasi itu berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar dan Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) dan telah dipresentasikan ke Menko Marves.
“Kota Bandung dan Kota Cirebon cakupan vaksinasinya tertinggi, jumlah kasus kematian terendah. Sedangkan, Kabupaten Karawang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu dan Kota Tasikmalaya, cakupan vaksinasinya terendah, jumlah kasus kematian tertinggi,” ungkap Ridwan Kamil, dilansir dari Viva, Selasa (27/7/2021)
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Daud Achmad menambahkan, percepatan vaksinasi terus diperluas ke daerah – daerah dengan membuat sentra vaksinasi agar memudahkan masyarakat.
Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar membentuk tujuh sentra vaksinasi di enam daerah, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Bogor.
“Sentra Vaksinasi BPBD akan berlangsung selama dua bulan. Target di setiap sentra vaksinasi mencapai 56 ribu orang. Dengan adanya sentra vaksinasi ini, diharapkan vaksinasi di Jabar dapat dipercepat,” kata Daud.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jabar pada 24 Juli 2021, masyarakat Jabar yang mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 5.371.920 orang, sedangkan untuk dosis kedua mencapai 2.427.661 orang.
Daud memaparkan, per 23 Juli 2021, total distribusi vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat ke Jawa Barat mencapai 10.401.300 dosis. Sedangkan realisasi sudah mencapai 7.799.581 dosis atau 74,98 persen dari total distribusi.
“Sisa vaksin yang sekarang ada di Jabar sebanyak 2.601.719 dosis. Itu akan digunakan untuk dosis kedua. Bahkan terdapat kekurangan 342.440 dosis untuk dosis kedua ini,” katanya.
“Untuk mempercepat cakupan vaksinasi, dilakukan juga kegiatan Serbuan Vaksinasi bersama TNI dan Polri. Sementara untuk wilayah Bandung Raya dan Bodebek, sudah dilakukan untuk masyarakat umum usia 18-59 tahun,” tambahnya. (Red)